Suara.com - Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) menjadi salah satu sektor yang paling terdampak pandemi Covid-19. Meski begitu, banyak UMKM yang tetap bertahan dan mampu menjalankan bisnisnya.
Kekinian, Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) menggandeng tiga UMKM untuk kemudian dibina agar mampu menembus pasar internasional.
Wakil Ketua Umum Kadin Bidang Pemberdayaan Perempuan, Tri Hanurita, mengatakan tiga UMKM pilihan ini telah memiliki program pemberdayaan perempuan di dalamnya.
"Saya memutuskan untuk mengadakan kerjasama dengan tiga pilihan ini, di mana nanti akan kami kembangkan lebih lanjut lagi. Mulai dari event nasional sampai internasional,” ujar Tri dikutip Suara.com dari siaran pers terkait Penandatanganan Komitmen Perkumpulan Tenun Warna Alam, Mutiara Lombok, dan Handep Senin (4/10/2021) kemarin.
Baca Juga: Danone-AQUA dan Stellar Women Hadirkan Platform Edukasi untuk UMKM
Ia menambahkan nantinya produk-produk tersebut akan tampil dalam gelaran Indonesia Fashion Week.
Sementara itu, tiga UMKM terpilih merupakan hasil seleksi yang dilakukan oleh Ketua Asosiasi Perancang dan Pengusaha Mode Indonesia (APPMI) Poppy Dharsono.
“Ketiga perkumpulan itu sudah pernah tampil di Indonesian Fashion Week sehingga kualitasnya sudah terjamin,” tambah Poppy.
Perwakilan Mutiara Lombok, Diah mengatakan bahwa pihaknya memang masih terkendala dengan pendataan database. Dengan adanya pembinaan ini, ia berharap para pengrajinnya bisa menghasilkan produk yang lebih berlualitas.
“Kita juga punya rumah mutiara di Lombok, akan ada event berkala pameran yang memang diagendakan kunjungan dari seluruh indonesia, setiap 3 bulan sekali, itu yang kita harapkan nantinya, semoga akan ada kemajuan nantinya,” ucap Diah.
Baca Juga: Omzet Merosot di Masa Pandemi, UMKM Ini Malah Sukses Buka Toko Skincare Offline
Sementara Handep merupakan produk fesyen berupa tas tradisional yang berasal dari Kalimantan Tengah, yang terbuat dari material kulit yang dikreasikan dalam bentuk anyaman.
Di sisi lain, Pesona Alam merupakan produk tenun khas Lombok yang dibuat langsung oleh tangan perempuan Lombok. Kain tenun dibuat menggunakan pewarna alami yang bahan bakunya berasal dari Lombok.