Sandiaga Uno: Inovasi Teknologi Jadi Kunci Bangkitkan Pariwisata Indonesia

Vania Rossa Suara.Com
Selasa, 05 Oktober 2021 | 00:03 WIB
Sandiaga Uno: Inovasi Teknologi Jadi Kunci Bangkitkan Pariwisata Indonesia
Pariwisata Indonesia. (Kolase/Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Parekraf) Republik Indonesia Sandiaga Uno mengatakan bahwa inovasi teknologi dan kolaborasi dengan berbagai pemangku kepentingan atau stakeholder merupakan kunci untuk pemulihan industri pariwisata.

"Kami percaya bahwa inovasi teknologi dan kolaborasi dengan berbagai stakeholder bisa jadi kunci bagi kita semua untuk bangkit," ujar Sandiaga dalam peluncuran "Traveloka EPIC Sale" pada Senin (4/10/2021).

Hal ini mengingat pariwisata merupakan salah satu sektor yang paling terimbas dari pandemi Covid-19. Menurut buku "Tren Pariwisata Kemenparekraf 2021", jumlah kedatangan turis global mengalami penurunan drastis yaitu sebesar 58 persen hingga 78 persen, tingkat okupansi hotel di Indonesia mengalami penurunan yang signifikan dari 56,73 persen menjadi 28,07 persen selama periode Juli 2019 - Juli 2020.

Oleh karena itu, dibutuhkan inovasi dan kolaborasi dari berbagai pihak untuk memulihkan industri pariwisata dan ekonomi kreatif pasca pandemi Covid-19.

Baca Juga: Pariwisata Internasional Bali Rencana Dibuka 14 Oktober 2021, Wajib Karantina 8 Hari

Program vaksinasi sendiri sedikit banyak mempengaruhi rencana perjalanan masyarakat untuk berwisata. Berdasarkan hasil survei pengguna Traveloka per 1 September 2021 menyebutkan bahwa vaksinasi menjadi salah satu pertimbangan untuk melakukan perjalanan.

Dari 278 responden yang sudah melakukan vaksinasi dosis pertama, 47 persen merasa lebih percaya diri untuk melakukan perjalanan dan 84 responden yang telah melakukan vaksinasi penuh, 44 persennya lebih siap melakukan perjalanan.

Produk yang diminati setelah pengguna mendapatkan vaksin adalah tiket pesawat dalam negeri dan hotel di luar domisili.

Minat masyarakat untuk staycation di hotel baik di dalam dan di luar domisili juga dipengaruhi oleh protokol kesehatan yang menerapkan Cleanliness atau kebersihan, Health atau kesehatan, Safety atau keamanan, dan Environment Sustainability atau kelestarian lingkungan (CHSE).

Sandiaga pun mendorong para pelaku industri pariwisata untuk menerapkan protokol kesehatan berstandar CHSE guna meningkatkan minat pengunjung.

Baca Juga: Baru 15 Destinasi Wisata di Sleman yang Sudah Kantongi Sertifikat CHSE

"Tentunya kita harapkan mengedepankan protokol kesehatan CHSE sekaligus mendukung kampanye Indonesia Care sekaligus ini sejalan dengan gerakan hastag #DiIndonesiaAja yang seiring dengan platform Kemenparekraf yaitu 3G, gercep, geber dan gaspol," kata Sandiaga, mengutip Antara.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI