Suara.com - Sebagai ruangan yang punya fungsi vital di rumah, dapur bukan hanya perlu punya desain interior yang indah dan menarik. Namun, semenarik apapun desain interior dapur di rumah, semuanya akan percuma kalau dapur kotor dan berantakan.
Di luar dari kitchen set itu sendiri, banyak benda-benda lain yang tidak boleh absen di dapur untuk fungsi yang maksimal. Dimulai dari peralatan masak yang dipakai sehari-hari, peralatan makan, bahan makanan dan bumbu dapur yang ditaruh dalam wadah beragam bentuk serta ukuran, peralatan elektronik seperti microwave, timbangan digital, dispenser air minum, dan masih banyak lagi.
Barang-barang ini juga punya ukuran yang bermacam-macam. Dari sendok garpu yang berukuran kecil, talenan berukuran sedang, sampai wajan stainless steel berdiameter panjang.
Bila tidak diatur, diorganisasi, dan disimpan dengan teliti, dapur akan menjadi berantakan. Dapur yang kotor dan berantakan hanya akan membuat Anda malas memasak dan menyiapkan makanan.
Baca Juga: 9 Potret Transformasi Dapur Nathalie Holscher, Dulu Gelap dan Banyak Rayap
Dapur yang jarang dibersihkan juga akan membuat debu, kotoran, dan noda menumpuk. Ini berisiko menimbulkan bau yang tidak sedap dan mengundang binatang pengganggu seperti kecoa dan tikus.
Guna menjaga kerapian dan kebersihan dapur, Dekoruma telah mengumpulkan lima tips untuk menata dapur.
1. Perpaduan Tepat Antara Ruang Penyimpanan Tertutup dan Terbuka
Dalam merancang kitchen set, penting untuk memperhitungkan jumlah dan desain ruang penyimpanan terbuka dan tertutup sesuai kebutuhan. Mulai dari kabinet dinding dapur, kabinet bagian bawah, laci dapur, sampai rak dapur yang tertutup dan terbuka.
Kabinet, rak, dan laci tertutup bisa digunakan untuk menyimpan barang-barang seperti tabung gas, peralatan masak berukuran sedang dan besar, peralatan elektronik, juga bahan makanan yang jarang digunakan.
Baca Juga: Mau Renovasi Dapur? Ini 5 Jenis Lantai Keramik Dapur yang Sedang Populer
Sementara itu, Anda bisa meletakkan barang-barang yang sering digunakan dan diakses setiap hari di ruang penyimpanan terbuka. Toples bumbu dapur, peralatan makan dan peralatan masak, microwave, sampai dekorasi dapur.
2. Perabot dan Peralatan Dapur yang Rapi dan Terorganisasi
Benda-benda yang disimpan dalam ruang penyimpanan tertutup juga perlu diatur dengan rapi. Gunakan aneka perlengkapan organisasi dapur untuk hasil yang lebih maksimal.
Mulai dari wadah sendok, garpu, dan peralatan masak lainnya yang dipasang di dalam laci, rak piring di samping bak cuci piring untuk mengeringkan peralatan makan yang sudah selesai dicuci, dan rak besi dorong untuk bahan makanan dan bumbu dapur di dalam laci kitchen set.
Perlengkapan dan segala printilan dapur yang tertata rapi akan memudahkan Anda mencarinya ketika diperlukan. Begitu juga memberikan tampilan yang rapi di dalam kabinet maupun laci dapur.
3. Gunakan Wadah yang Dapat Digunakan Berulang-ulang dan Ramah Lingkungan
Meskipun bahan makanan seperti minyak, kecap, atau tepung sudah dibungkus dalam wadahnya sendiri, menyediakan wadah sendiri yang terbuat dari material ramah lingkungan dan dapat digunakan berkali-kali akan lebih praktis untuk jangka panjang.
Gunakan wadah dari kaca atau plastik berupa toples, dispenser, atau botol sebagai tempat penyimpanan bahan-bahan makanan dan bumbu dapur. Bukan hanya lebih praktis, wadah-wadah ini juga akan memberikan tampilan yang lebih rapi dan menarik secara estetika.
Lalu, ketika bahan makanan sudah habis, Anda tinggal membeli kemasan isi ulang untuk ditaruh dalam wadah ramah lingkungan yang sudah tersedia. Rapi dan bisa mengurangi limbah plastik.
4. Kabinet Dapur Bertingkat yang Menempel pada Plafon Dapur
Trik desain ini sering tidak disadari banyak orang, padahal sangat membantu mengurangi debu dan kotoran yang menempel pada kitchen set. Seringkali pemilik rumah hanya memasang kabinet dapur satu tingkat dan membiarkan area kosong antara bagian atas kabinet dengan plafon.
Desain seperti itu akan membuat debu dan kotoran menempel pada bagian atas kabinet dapur. Banyak pemilik rumah yang tidak menyadarinya dan mengakibatkan bagian atas kabinet jadi kotor.
Membersihkannya pun merepotkan karena posisinya yang tinggi dan agak susah dijangkau. Maka dari itu, bila langit-langit dapur cukup tinggi, pasang saja kabinet dapur yang bertingkat hingga menempel di plafon dapur.
5. Material Kitchen Set yang Awet dan Mudah Dibersihkan
Sebagai tempat memasak, dapur rentan terkena cipratan atau tumpahan makanan dan minuman. Belum lagi suhu panas, benda-benda berat, dan tajam yang disimpan di dapur. Oleh karenanya, kitchen set bukan hanya perlu tampil menarik, tapi juga dibangun dengan material yang berkualitas dan mudah dibersihkan.
Perkembangan produksi material rumah menghasilkan jenis-jenis material yang kuat dan anti rayap seperti plywood dan HPL sebagai pengganti kayu konvensional. Untuk table top dan backsplash, keramik seperti marmer, granit, dan solid surface masih menjadi primadona.
Selain kuat dan tahan lama, material-material ini juga mudah dibersihkan. Anda tinggal mengelapnya dengan lap microfiber atau menggunakan cairan pembersih dapur.
Dapur yang bersih dan rapi akan membuat pengalaman memasak Anda di rumah menjadi bebas stress dan menyenangkan. Peralatan masak dan makan jadi mudah ditemukan, peralatan dapur tersimpan rapi, dan mudah dibersihkan.
Artikel Terkait:
9 Ide Dekorasi Dapur Minimalis, Cantik dan Serbaguna
Ini Dia 7 Desain Dapur Minimalis 3 x 3 Apik yang Fungsional
Kitchen Set Dapur, Apakah Perlu untuk Dapur Fungsional?
Published by Dekoruma |