Suara.com - Tanggal 2 Oktober diperingati sebagai Hari Batik Nasional oleh masyarakat Indonesia. Untuk merayakannya, ada banyak hal yang bisa kita lakukan dalam rangka melestarikan batik.
Peringatan Hari Batik Nasional sendiri mengikuti keputusan resmi UNESCO yang menjadikan batik sebagai Warisan Kemanusiaan untuk Budaya Lisan dan Nonbenda pada 2 Oktober 2009 silam.
Menyambut Hari Batik Nasional, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno turut memberikan pesan seputar batik.
Hal tersebut disampaikan lewat acara perayaan Hari Batik yang digelar Mitra Seni Indonesia secara virtual pada Sabtu (2/10/2021) ini.
Mengusung tema "Batik di Sekitar Kita", Sandiaga Uno membagikan pesan seputar pentingnya melestarikan batik dan cara membantu pengrajin batik di masa pandemi.
"Sejak ditetapkan UNESCO, 2 Oktober menjadi Hari Batik Nasional. Pada 2014, DIY ditetapkan menjadi World Batik City oleh World Craft Council. Ini adalah pengakuan dunia internasional pada batik," ujar Sandiaga Uno, langsung dari Kampung Wisata Kopi Rigis Jaya, Lampung Barat.
"Untuk itu, kita harus bisa menjaga warisan leluhur yang sudah diakui dunia internasional."

Sebagai Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno mengungkap bahwa dirinya mendukung pengembangan batik dari segi motif, corak, desain, dan fungsi.
Selain untuk acara-acara tradisional dan seremonial, fungsi batik kini memang semakin berkembang.
Baca Juga: Kopi dan Batik, Sinergi untuk Sebuah Kreativitas Sejak Masa Lampau
Batik bisa ditemukan sebagai bahan untuk pakaian modern, home decor, perhiasan, hingga pernak-pernik fashion lainnya.