Suara.com - Ketika berencana membeli rumah, baik rumah baru atau bekas, survei atau mengecek rumah yang diminati wajib untuk dilakukan. Survei rumah adalah salah satu dari serangkaian proses panjang membeli rumah yang tidak boleh terlewatkan. Bisa dibilang, tahapan ini merupakan bagian terpenting.
Tak hanya mengecek bangunan rumah itu sendiri, membeli rumah juga tentang menemukan yang tepat sesuai intuisi. Sebagian orang mungkin akan sulit menjelaskannya, tapi ada perasaan tersendiri yang hanya bisa dirasakan diri sendiri ketika menemukan rumah yang tepat.
Anda bisa membayangkan tinggal di rumah tersebut dalam waktu lama, menjadikannya rumah tumbuh, dan membangun keluarga dan kehidupan indah.
Dengan datang ke lokasi rumah langsung, akan ada banyak hal yang bisa di-cross check sendiri yang mungkin sebelumnya tidak kelihatan pada foto-foto iklan properti.
Baca Juga: Beli Hunian, Banyak Milenial yang Cari Promo KPR
Jangan sampai melewatkan tahap ini dan membeli kucing dalam karung. Menyurvei rumah pun bukan hanya sebatas mengecek bangunan rumah, tapi juga berbagai faktor lain yang memengaruhi keputusan untuk meneruskan transaksi atau tidak.
Untuk membantu Anda yang sedang dalam proses mencari rumah impian, Dekoruma memberikan tujuh hal penting yang harus diperhatikan ketika melakukan survei calon rumah yang masuk ke dalam daftarmu.
1. Kondisi Fisik dan Spesifikasi Bangunan Layak Huni
Sebelum mengecek hal-hal lain, tentu saja yang pertama kali perlu dipastikan kondisinya adalah bangunan fisik dan spesifikasi rumah yang menjadi incaran. Baik rumah baru atau bekas, periksa kondisi, material bangunan, serta furnitur yang digunakan dengan teliti.
Kondisi yang perlu diperiksa mulai dari dinding rumah, cat tembok, kusen pintu, jendela, lantai, lampu, colokan listrik, kaca jendela, keadaan kamar mandi, halaman depan, halaman belakang, dan segala hal yang bisa dilihat secara fisik.
Dengan begitu, Anda bisa menilai dengan tepat apakah rumah masih dalam keadaan prima atau tidak. Hal ini perlu dilakukan untuk memastikan tidak ada kerusakan besar yang memerlukan biaya dalam jumlah banyak untuk diperbaiki.
Baca Juga: Ini Tips Bisa Membeli Rumah Bagi Kalangan Milenial
2. Fitur-fitur Rumah yang “Tak Kasat Mata”
Selain yang kasat mata, Anda juga harus jeli untuk melihat hal-hal yang tidaklangsung terlihat ketika melangkah masuk ke dalam sebuah rumah yang diincar.
Bisa dimulai dari mengecek sistem kelistrikan, pipa, pompa air, pembuangan limbah (septic tank), kondisi plafon, genteng, serta fitur-fitur lain yang mesti dilakukan pemeriksaan secara menyeluruh.
Bila pengetahuan tentang fungsi-fungsi tersebut kurang, ajak kontraktor, desainer interior, atau tukang kepercayaan yang mampu mengecek kondisi dan fungsi dari fitur-fitur yang sifatnya lebih tersembunyi ini.
Sama seperti poin nomor satu, langkah ini bisa menghindari Anda untuk membeli rumah yang memiliki banyak kerusakan.
3. Posisi Rumah, Pencahayaan, dan Arah Mata Angin
Meski tidak semua orang menjadikan ini sebagai faktor pertimbangan saat membeli rumah, masih banyak calon pemilik rumah yang peduli dan memerhatikan faktor yang satu ini.
Terdapat beberapa posisi rumah yang dianggap ideal karena pencahayaan dan arah mata anginnya. Bagi calon pemilik rumah yang menyukai pencahayaan alami, rumah yang menghadap ke timur akan mendapat banyak cahaya matahari ketika pagi hari.
Namun, rumah menghadap timur akan terasa panas di siang dan sore hari.
Saat ini, arah rumah yang diminati adalah arah utara atau selatan. Yang mana, rumah tetap mendapat sinar matahari yang cukup di sisi kanan dan kiri, tapi tetap sejuk dengan angin.
4. Reputasi Pengembang Properti
Khusus calon pembeli rumah yang akan membeli rumah baru dari pengembang properti, memilih pengembang properti yang memiliki reputasi cemerlang penting untuk dilakukan. Terutama apabila rumah yang akan dibeli belum dibangun oleh pengembang.
Anda pasti sudah sering mendengar bagaimana pembeli rumah tertipu pengembang properti abal-abal. Pengembang tidak membangun rumah yang dijanjikan dan malah kabur membawa uang pembeli.
Maka dari itu, ketika melihat show unit, pastikan juga bahwa pengembang properti punya track record yang baik, memberikan jaminan dan asuransi sampai serah terima rumah.
5. Legalitas Bangunan Lengkap Tanpa Cela
Baik rumah baru atau bekas, legalitas rumah juga perlu dipastikan lengkap tanpa cela sedikitpun. Mulai dari izin mendirikan bangunan (IMB), sertifikat hak milik (SHM), pembayaran pajak bumi dan bangunan (PBB) secara taat yang dibuktikan dengan slip bukti bayar, faktur pembelian, dan dokumen-dokumen lain.
Dokumen legalitas yang tidak lengkap tidak bisa ditawar lagi. Jangan membuang-buang waktu, tenaga, dan uang untuk membeli dan mengurus rumah yang legalitasnya dipertanyakan.
Anda juga bisa meminta bantuan dari kuasa hukum yang diberi mandat untuk mengecek legalitas rumah yang ingin dibeli beserta kelengkapan dokumennya.
6. Fasilitas yang Ditawarkan dalam Perumahan
Ketika lokasi rumah yang diincar berada di dalam perumahan atau cluster, sempatkan juga untuk mengecek fasilitas yang ada di dalam perumahan. Apakah sama dengan yang tertera di brosur atau dijanjikan oleh agen dan pengembang properti.
Selain kelengkapannya, pastikan kondisi juga baik dan berfungsi sebagaimana mestinya. Bagaimana kebersihannya, pemeliharaannya, serta apakah jumlah iuran pemeliharaan lingkungan (IPL) sebanding dengan fasilitas yang akan Anda dan keluarga nikmati ketika membeli rumah di lokasi tersebut.
Di luar fasilitas dalam cluster, lihat juga fasilitas yang ditawarkan di sekitar perumahan. Akses transportasi umum, rumah sakit, sekolah, pusat perbelanjaan, rekreasi, dan kebutuhan lainnya.
7. Lingkungan yang Aman, Tenang, dan Kondusif
Semua poin di atas sudah dicek dan sesuai kriteria. Rumah yang diinginkan juga dalam kondisi prima. Hal terakhir yang perlu dilakukan adalah mengecek keadaan lingkungan sekitar rumah. Terutama soal keamanan dan ketenangan dari lingkungan
perumahan.
Bagaimana sistem keamanannya, apakah ada kasus kejahatan seperti pembobolan rumah atau pencurian kendaraan bermotor, atau tetangga yang mencurigakan.
Begitu juga dengan ketenangan lingkungan rumah. Apakah terlalu dekat dengan jalan raya dan bising, ada tetangga yang selalu berisik, suka memarkirkan kendaraannya sembarangan, atau tidak menjaga hewan peliharaannya.
Tidak lupa kebersihan lingkungan rumah. Bila ada sampah menumpuk, jarang diangkut oleh petugas kebersihan, serta banyak hewan liar yang bebas berkeliaran dan buang air, sebaiknya Anda memilih untuk tidak membeli rumah tersebut.
Survei rumah yang rencananya akan dibeli memastikan Anda mendapatkan rumah yang paling tepat untuk kebutuhan diri sendiri dan keluarga. Tentunya, terhindar dari kekecewaan dan biaya tambahan untuk membenahi kerusakan.
Artikel Terkait:
Semua yang Harus Kamu Ketahui Mengenai Jual Beli Rumah!
Mau Beli Rumah Baru? Pastikan Kamu Tahu 7 Hal Ini!
Mau Beli Rumah Cluster? Inilah Perbedaannya dengan Townhouse
Published by Dekoruma |