Kemenparekraf: Pelaku Pariwisata Harus Tingkatkan Keterampilan Bahasa Asing

Vania Rossa Suara.Com
Kamis, 30 September 2021 | 23:06 WIB
Kemenparekraf: Pelaku Pariwisata Harus Tingkatkan Keterampilan Bahasa Asing
Sejumlah wisatawan asing mengunjungi Monumen Nasional (Monas), Jakarta, Jumat (12/8).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif atau Kemenparekraf berharap pelaku pariwisata tetap bersemangat meningkatkan keterampilan, termasuk soal bahasa, di masa pandemi ini. Dengan begitu, diharapkan para pelaku pariwisata ini bisa lebih siap menyambut para wisatawan mancanegara ke depannya.

"Kami berharap pelaku SDM pariwisata tetap memiliki semangat untuk tetap meningkatkan kemampuan keterampilan, salah satunya yang mendasar adalah bahasa," kata Koordinator Pemberdayaan Masyarakat Regional II, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Reza Rahmana Kaloka, dalam webinar, Kamis (30/9/2021), seperti dikutip dari Antara.

Reza menegaskan pentingnya keahlian bahasa asing untuk para pelaku pariwisata karena mereka harus berinteraksi langsung dan memberikan pelayanan terhadap wisatawan dari berbagai negara. Pihaknya menyambut kerjasama dari berbagai pihak dalam memberikan pelatihan bahasa demi memulihkan pariwisata.

"Ujung-ujungnya bisa meningkatkan kualitas pariwisata Indonesia," kata dia.

Platform pembelajaran daring Cakap memberikan pelatihan bahasa Inggris kepada lebih dari 70.000 sumber daya manusia di sektor pariwisata dan perhotelan di Indonesia lewat kerjasama dengan pemerintah dan pemangku kepentingan lainnya.

Cakap telah berkolaborasi dengan Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) melalui program pelatihan bahasa Inggris serta pelatihan keterampilan "hospitality" agar kemampuan SDM sesuai dengan standard internasional yang akan bermanfaat ketika pemerintah memutuskan untuk kembali membuka perbatasan untuk wisatawan mancanegara.

CEO & Co-Founder Cakap, Tomy Yunus, mengatakan kemampuan bahasa Inggris dan keterampilan "hospitality" sangat dibutuhkan untuk pemulihan pariwisata Indonesia pada 2022.

"Kami tergerak untuk berkontribusi bagi pemulihan sektor ini. Dengan tren pariwisata yang berubah dan kebutuhan untuk menerapkan protokol kesehatan secara ketat, kami melihat urgensi kemampuan komunikasi yang baik dari para pelaku sektor pariwisata agar saat pemerintah memutuskan untuk kembali membuka jalur pariwisata, tren pariwisata yang baru serta protokol ini bisa dijalankan dengan baik dan benar."

Cakap telah ditunjuk sebagai mitra oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif serta BAKTI Kementerian Komunikasi dan Informatika untuk memberikan program pendampingan dan pelatihan bahasa asing bagi pelaku sektor pariwisata. Sejak tahun 2020, program yang dilakukan secara digital ini menyasar desa-desa wisata di beberapa wilayah Indonesia.

Baca Juga: Gelar Festival Kreatif Lokal 2021, Kemenparekraf Gandeng Adira Finance

Bersama BAKTI Kominfo, Cakap membuat pelatihan bahasa Inggris untuk pelaku pariwisata di Indonesia Timur tahun 2021. Tahun lalu, program yang sama juga dilakukan untuk peserta program adalah komunitas lokal 5 Destinasi Super Prioritas.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI