Dorong UMKM Tembus Pasar Global, Bali Jagadhita Culture Week 2021 Diselenggarakan

Kamis, 30 September 2021 | 19:39 WIB
Dorong UMKM Tembus Pasar Global, Bali Jagadhita Culture Week 2021 Diselenggarakan
Bali Jagadhita Culture Week 2021 (Dok. BJCW)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - UMKM memiliki potensi besar untuk dapat terus berkembang, dengan memanfaatkan platform digital. Bahkan dengan fasilitas yang tepat, UMKM juga mampu menembus pasar global

Untuk mendorong hal tersebut, Bali Jagadhita Culture Week akan segera digelar pada 4-6 Oktober 2021 di Dharma Negara Alaya Denpasar.  

Digelar oleh Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPwBI) Provinsi Bali, Bali Jagadhita Culture Week bertujuan untuk mempromosikan produk-produk UMKM di dalam dan luar negeri serta sekaligus sebagai bentuk dukungan terhadap Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (BBI). 

"Jagadhita memiliki makna kebahagiaan dan kesejahteraan bagi setiap orang. Kegiatan ini dimaknai sebagai upaya KPwBI Prov."

Baca Juga: Menyulap Limbah Batok Kelapa, UMKM ini Raih Sukses Berkat Pemasaran Digital

Bali Jagadhita Culture Week 2021 (Dok. BJCW)
Bali Jagadhita Culture Week 2021 (Dok. BJCW)

"Bali untuk membawa Bali menuju Jagadhita dengan memfasilitasi UMKM, berintegrasi dengan kebudayaan Bali serta berkolaborasi dengan pelaku seni (tari dan suara) Bali," jelas Trisno Nugroho, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali dalam jumpa pers daring, Kamis (30/9/2021).

Dengan kegiatan ini, lanjut Trisni, diharapkan dapat memberikan dampak ekonomi yang positif UMKM dan masyarakat Bali serta daerah sekitarnya.  

Berbeda dari penyelenggaraan sebelumnya, rangkaian kegiatan Bali Jagadhita Culture Week kali ini lebih beragam.

Dalam rangka mendorong UMKM kerajinan dan kain agar dapat menebus pasar nasional dan internasional, Bali Jagadhita Culture Week memfasilitasi kolaborasi antara UMKM tenun dan desainer nasional dengan menyelenggarakan fashion show. 

Kolaborasi antara UMKM atau artisan wastra Bali dan fashion designer ini untuk memperlihatkan potensi wastra Bali bukan hanya berbentuk bahan baku, akan tetapi dapat berupa produk jadi sehingga membuka pasar yang lebih luas, termasuk pasar global. 

Baca Juga: Sugeng Lunasi Cicilan Gerobak, Dibantu UMKM USAHA di Tengah Pandemi Covid-19

Fashion show ini akan menampilkan koleksi ready to wear dan ready to wear deluxe kolaborasi dari Songket Fortuna X Deden Siswanto, Agung Bali Collection X Weda Ghita, CRNX X Sofie, Anacaraka X Elfi Lila, Artha Dharma X Ali Charisma, Wisnu Murti X Emmy Thee, Pagi Motley X Rengganis, Putrimas X Dwi Iskandar, NTB X Eko Tjandra, NTT X Yuliana Huang, Busana Bali ke Pura dan ke Kantor X Cok Ratnakora, Body & Mind. 

Dengan konsep teatrikal fashion show, koleksi busana nantinya akam ditampilkan dengan latar keindahan destinasi wisata di Bali Nusra yang merupakan upaya KPwBI Prov. Bali dalam mendukung Gerakan Bangga Berwisata di Indonesia (GBWI). 

“Dengan tema Jagadhita, semua koleksi yang dibuat diharapkan akan membawa kemakmuran bagi semua pihak yang terlibat dalam proses pembuatan bahan baku sampai produk jadinya. Nantinya koleksi yang diangkat juga merupakan produk ready to wear, yang diharapkan dapat meningkatkan potensi ekspor produk fesyen Bali,” papar Ali Charisma, National Chairman Indonesian Fashion Chamber (IFC). 

Selain fesyen, produk makanan dan minuman yang merupakan komoditas unggulan ekspor dari daerah Bali Nustra turut menjadi highlight dalam Bali Jagadhita Culture Week 2021. 

Antara lain UMKM produk kopi Arabika Kintamani yang telah mendunia, ada pula produk hilirsasi dari cabe berupa sambal kemasan dengan pengolahan tradisional namun mampu bersaing di pasar nasional, serta produk jamu atau herbal dengan inovasi bentuk praktis dan kemasan modern yang telah berhasil ekspor ke luar negeri.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI