Nadiem Makarim: Kecerdasan Buatan Harus Diimbangi dengan Kecerdasan Karakter Manusia

Vania Rossa Suara.Com
Kamis, 30 September 2021 | 12:36 WIB
Nadiem Makarim: Kecerdasan Buatan Harus Diimbangi dengan Kecerdasan Karakter Manusia
Ilustrasi kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI). [Shutterstock]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Perkembangan kecerdasan buatan (artificial intelligence / AI) semakin pesat, dan penggunaannya perlahan mulai mendominasi berbagai sektor kehidupan manusia.

Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbud Ristek) RI, Nadiem Makarim mengatakan, "Perkembangan ilmu pengetahuan dan situasi global ini akan akselerasi AI ke berbagai bidang dan berdampak besar pada dunia kerja di masa depan, dan ini tidak bisa dihindari, apalagi kita hentikan."

Menurut Nadiem, tidak ada pilihan lain selain menyiapkan diri untuk hadapi kecerdasan buatan melalui kecerdasan karakter. Itu sebabnya, perkembangan kecerdasan buatan ini perlu diimbangi dengan kecerdasan karakter para pengguna dan pembuatnya.

"Kecerdasan buatan sudah berkembang setidaknya dua dekade, dan sudah menjadi bagian sehari-hari kita," kata Nadiem dalam simposium virtual yang dihelat pada Kamis (30/9/2021), mengutip dari Antara.

Baca Juga: Meski Gunakan Program Dilengkapi AI, BBM Oktan Rendah Bisa Sebabkan Gejala Knocking

Nadiem mengatakan bahwa kecerdasan buatan akan bermanfaat untuk menghadapi berbagai tantangan di masa depan, tak terkecuali institusi pendidikan seperti perguruan tinggi.

"AI akan membantu perguruan tinggi mengakselerasi peningkatan mutu lembaga dan pembelajaran, sejalan dengan tujuan dari Merdeka Belajar - Kampus Merdeka," katanya.

"Tugas administratif yang biasanya menumpuk saat pengajuan akreditasi dan menjadi beban dosen, kini diringankan karena teknologi. Pembelajaran pun menjadi lebih personal sehingga mahasiswa bisa mengembangkan diri sesuai minat dan kemampuannya," ujarnya menambahkan.

Untuk menjawab tantangan masa depan, lanjut Nadiem, mahasiswa tidak hanya harus cerdas secara intelegensia, namun juga matang secara karakter.

"Kemampuan untuk bekerja dalam kelompok, kebhinekaan global, kreativitas, kemandirian, dan ketangguhan, itu adalah karakter yang kita butuhkan untuk mampu bertahan di tengah perubahan yang semakin cepat ini," kata Mendikbud Ristek.

Baca Juga: Pemerintah Diminta Segera Siapkan Regulasi Perdagangan Sistem Elektronik ASEAN

Ia pun berharap, mahasiswa Indonesia nantinya bisa memanfaatkan teknologi dengan bijak sehingga mampu menatap masa depan dengan berbagai solusi baru dan mudah pengaplikasiannya.

"Dengan perkembangan teknologi saat ini, tantangan pasti tidak mudah di masa depan. Dengan semangat Kampus Merdeka, saya yakin teman-teman nantinya akan menjadi solusi bagi masyarakat Indonesia dan dunia," kata Menteri Nadiem.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI