Demi Balikan dengan Mantan, Wanita Ini Bikin Aksi Totalitas Agar Disangka Hamil

Rabu, 29 September 2021 | 07:00 WIB
Demi Balikan dengan Mantan, Wanita Ini Bikin Aksi Totalitas Agar Disangka Hamil
Ilustrasi wanita ingin balikan dengan mantan (pexels.com/Min An)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Tidak semua orang bisa move on dengan cepat setelah putus cinta. Bahkan, ada kalanya seseorang malah ingin balikan dengan mantan pacar.

Demi kembali bersama mantan, seorang wanita rela menipu. Wanita ini berpura-pura sedang dirawat di rumah sakit karena hamil.

Melansir Daily Star, wanita ini lantas mengirim email kepada si mantan. Di sana, ia berpura-pura sebagai pegawai dari rumah sakit.

"Seorang wanita berpura-pura dia staf rumah sakit demi mendapatkan pacarnya lagi," tulis caption seorang warganet yang mengunggah tangkap layar email tersebut.

Pada email, terlihat jika wanita ini mengaku sudah hamil 4 hingga 5 minggu, tapi masih belum bisa dikonfirmasi.

Anehnya, meski kehamilan tidak bisa dikonfimasi, wanita ini menyebut jika bayinya mengalami masalah pada jantung.

Wanita Ini Mengaku dari Rumah Sakit, Kirim Email sedang Hamil ke Mantan (reddit.com/r/sadcringe)
Wanita Ini Mengaku dari Rumah Sakit, Kirim Email sedang Hamil ke Mantan (reddit.com/r/sadcringe)

"Halo, kami mencoba menghubungi Anda soal masalah (nama disamarkan) dan bayi Anda, kami percaya dia mungkin 4-5 minggu hamil dan akan mengonfirmasi minggu depan," tulis email tersebut.

"Tapi, kami ingin menginformasikan kepada Anda sebagai ayah, bahwa bayi Anda mengalami kesulitan dengan jantung karena bayi dan ibunya menghadapi stres," lanjut email wanita itu.

Masih berpura-pura sebagai pegawai rumah sakit, wanita ini berlagak menyarankan bahwa si pria perlu kembali menghubungi mantannya serta berbaikan.

Baca Juga: Nathalie Holscher Hamil 6 Bulan, Sule Belum Beli Baju untuk Bayinya

"Aku tahu ini bukan prosedur kebijakan tapi aku menyarankan, demi bayi itu, agar Anda dan ibu bayi kembali berbicara dan mengabaikan perbedaan yang ada dan kembali bersama."

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI