Konsumsi Anjing Semakin Dicibir, Korea Selatan Wacanakan Pelarangan

M. Reza Sulaiman Suara.Com
Selasa, 28 September 2021 | 19:33 WIB
Konsumsi Anjing Semakin Dicibir, Korea Selatan Wacanakan Pelarangan
Aksi Stop Konsumsi Daging Anjing di Jakarta, Minggu (13/12).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Konsumsi daging anjing meski masih terjadi di Korea Selatan, kini semakint tidak populer di masyarakat.

Bahkan, kampanye tentang pelarangan makan daging anjing dijadikan sebagai materi kampanye politik baru-baru ini.

Presiden Korea Selatan Moon Jae-in, baru-baru ini mewacanakan untuk melarang konsumsi daging anjing di negaranya.

Sebagian besar orang Korsel tak pernah makan daging anjing, dan permintaan atas daging anjing mengalami penurunan dalam beberapa tahun terakhir.

Baca Juga: Seram! Ini Sinopsis Medium, Film Horor Kolaborasi Thailand-Korsel

Aksi Stop Konsumsi Daging Anjing di Jakarta, Minggu (13/12).
Aksi Stop Konsumsi Daging Anjing di Jakarta, Minggu (13/12).

Akan tetapi, diperkirakan lebih dari satu juta ekor anjing masih dijagal untuk dijadikan makanan tiap tahunnya di Korsel.

Berbicara dalam sebuah pertemuan dengan perdana menteri, Presiden Moon bertanya apakah sudah saatnya untuk mempertimbangkan dengan bijaksana larangan konsumsi daging anjing.

Ini pertama kalinya seorang presiden, yang dikenal sebagai pecinta anjing, membuka wacana pelarangan konsumsi daging anjing.

Dia menyampaikan komentar tersebut saat diberikan pemaparan mengenai langkah-langkah perlindungan hewan-hewan terlantar di negaranya.

Sejauh ini, sudah ada undang undang yang melarang pembantaian kejam terhadap anjing dan kucing, tapi konsumsinya sendiri belum dilarang.

Baca Juga: Pernyataannya Soal Vaksin Dikritik, Youngbin SF9 Minta Maaf

Bagaimanapun, dalam beberapa tahun terakhir, masyarakat menghindari untuk memakan daging anjing, khususnya di tengah munculnya perkembangan tren agar merawat hewan tersebut sebagai peliharaan.

Alhasil, tiga pasar terbesar daging anjing di negara itu telah ditutup.

Sebuah jajak pendapat pada 2020 yang dilakukan oleh Nielsen for Humane Society International menemukan bahwa 84% warga Korea Selatan tak pernah mengkonsumsi daging anjing, atau mengatakan, mereka tak akan lagi mengkonsumsi daging anjing di masa mendatang. Survei ini juga menunjukkan 59% warga Korea Selatan mendukung larangan penjualan daging anjing.

Kelompok pemerhati hewan, yang selama ini menyerukan agar penjualan daging anjing dihentikan, menyambut baik tanggapan dari Presiden Moon.

"Semakin banyak warga Korea Selatan yang melihat persoalan daging anjing ini sebagai tindak kekerasan terhadap hewan, dari pada sebuah tradisi," kata Jeon Jin-kyung, Kepala Korea Animal Rights Advocates kepada Korea Times.

Diskusi seputar topik ini semakin digencarkan menjelang pemilu presiden, yang akan dihelat tahun depan. Sejumlah kandidat telah memunculkan wacana untuk melarang daging anjing.

Gubernur Provinsi Gyeonggi, Lee Jae-myung, yang dianggap sebagai kandidat kuat, telah menyinggung topik konsumsi daging anjing dalam sebuah kampanye. Ia mengatakan kepada pendukungnya bahwa perlu ada undang undang dan kebijakan baru yang berdasarkan "konsensus sosial". [ANTARA]

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI