5 Fakta Turbulensi dalam Penerbangan Pesawat yang Wajib Diketahui, Tak Perlu Panik!

Arendya Nariswari Suara.Com
Selasa, 28 September 2021 | 16:31 WIB
5 Fakta Turbulensi dalam Penerbangan Pesawat yang Wajib Diketahui, Tak Perlu Panik!
Ilustrasi turbulensi (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Lebih dari 8 juta orang terbang setiap hari, bertambah menjadi sekitar 3 miliar per tahun. Dari 3 miliar itu, tahukah kamu berapa banyak orang yang rata-rata terluka oleh turbulensi setiap tahun? 58 penumpang.

Kemungkinan terluka karena turbulensi adalah 0,00000193%. Dan 2/3 di antaranya adalah pramugari atau penumpang yang tidak mengenakan sabuk pengaman saat terjadi turbulensi.

Sabuk Pengaman: Pertahanan Pertama Anda Terhadap Turbulensi

Ketika radar cuaca pilot menunjukkan kemungkinan turbulensi di depan, pilot akan menyalakan lampu "Kencangkan Sabuk Pengaman" di atas kursimu.

Segera kencangkan sabuk pengaman saat melihat tanda peringatan ini. Sabuk pengaman adalah pertahanan yang kuat terhadap potensi cedera terkait turbulensi.

Pilot menyalakan lampu peringatan itu karena mereka dilatih untuk memahami berbagai faktor yang dapat menyebabkan turbulensi.

Pilot Tahu Kapan Turbulensi Datang

Pilot ahli dalam lebih dari sekadar lepas landas, terbang, dan mendarat (bukan berarti itu tidak cukup mengesankan). Pilot juga dilatih dalam perencanaan keselamatan dan navigasi — termasuk turbulensi navigasi.

Sebelum lepas landas, pilot telah memeriksa rute dan menganalisis ramalan cuaca dan radar dengan cermat. Jika mereka melihat sesuatu yang dapat menyebabkan turbulensi, pilot akan mencoba menavigasi rute alternatif untuk menghindarinya. 

Baca Juga: Ini Konfirmasi dan Kronologi dari Pihak Citilink Terkait Pesawat yang Mendarat Darurat

Dalam kasus turbulensi yang tak terelakkan, mereka akan memastikan lampu "Kencangkan Sabuk Pengaman" menyala, dan penumpang tahu akan kemungkinan turbulensi yang lebih intens.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI