Suara.com - Bagi banyak orang, terutama perempuan, skincare sudah menjadi kebutuhan sehari-hari. Setiap orang bahkan punya kebiasaan pakai skincare sendiri.
Beberapaa di antaranya seperti menggunakan scrub, pelembab, serum, toner, tabir surya hingga essence. Itu semua bedengna tujuan untuk mempercantik diri dan agar kulit lebih sehat.
Akan tetapi pernahkah terpikir apakah penggunaan tersebut aman untuk kulit atau memberikan dampak buruk bagi lingkungan jika menggunakan skincare secara terus menerus.
Saat ini kita harus bijak dalam penggunaan skincare. Produk skincare yang biasa kita gunakan umumnya memakai kemasan plastik. Ditambah lagi plastik yang kita kenal tidak dapat didaur ulang. Tentu kamu pastinya tahu bahwa sampah plastik akan terurai dalam waktu 500 - 1.000 tahun, lama bukan?
Tak hanya soal sampah plastik, tetapi skincare yang kita pakai mengandung microbeads yang dapat mengeksfoliasi kulit kita. Apa sih microbeads itu? Bagi kamu yang belum mengetahuinya, microbeads terbuat dari polyethylene, polypropylene, dan polystyrene. Biasanya microbeads ini ditemui dalam produk pembersih wajah atau face scrub.
Bukan hanya itu, microbeads ini dapat merusak lingkungan. Tapi, tak perlu khawatir, bagi yang biasa menggunakan face scrub untuk eksfoliasi. Kamu juga bisa menggunakan scrub alami yang tentunya menyehatkan kulit wajah tanpa perlu ribet.
Berikut 5 scrub alami untuk mengurangi microbeads dan ramah lingkungan:
1. Kopi

Kamu pasti tahu, kopi ini memiliki segudang manfaat untuk kesehatan tubuh, rambut, kulit. Eits, akan tetapi jika digunakan seperlunya ya. Kamu bisa menggunakan bubuk kopi sebagai scrub alami untuk mengeksfoliasi kulit. Dengan mencampurkan 4 sendok bubuk kopi dan 2 sendok air mawar.
Baca Juga: 5 Tempat Wisata Malam di Pontianak, Jajan di Taman Alun-Alun Kapuas
Setelah tercampur rata, dapat kamu aplikasikan ke wajah, kemudian diamkan selama 10 menit - 15 menit. Setelah kering, bilas dengan air bersih sambil gosok secara perlahan gunanya untuk mengangkat sel kulit mati dan memperhalus kulit. Kamu bisa menggantikan air mawar tersebut dengan madu. Mudah, bukan?