Contohnya adalah kehadiran sentuhan warna kuning yang menggambarkan optimisme dan harapan menggunakan spektrum warna tersebut pada bagian dasar maupun dalam sentuhan detail-detail yang menawan melalui warna-warna seperti Hummus (nude), Sappfron (oranye), dan Mimosa (Kunyit).
Ada juga sedikit sentuhan warna hijau pada detail produk dengan hadirnya warna-warna langka seperti Lichen (lime green) dan Arugula (hijau tua). Beberapa warna ikonik lainnya yang juga dapat ditemukan di koleksi sebelumnya merupakan Oyster (nude), Parfait (beige), Amaranth (fuschia) dan Sapphire (biru tua).
"Warna-warna tersebut merupakan beberapa pilihan yang memicu motivasi dalam berkarya dan menciptakan elemen kejutan," tambah dia lagi.
Melalui karya ini, Sapto memiliki harapan bahwa ke depannya ia bisa terus beradaptasi dan bertahan untuk kemudian terinspirasi dan juga menginspirasi. Termasuk saat dirinya berdamai dengan situasi dan mulai merambah ke bisnis digital.
Menurutnya, langkah ini membuat brandnya seperti didekatkan dengan banyak audiens baru, termasuk mereka yang tinggal di belahan dunia lain. Ini sangat menguatkan semangat dan juga kreatifitasnya, yang merupakan seorang desainer.
"Ke depannya, adaptasi dengan dunia digital akan menjadi umur di keseharian kita maupun dalam melangsungkan bisnis. Kami berharap kami akan dapat beradaptasi dengan maksimal dengan perubahan yang ada," tutup Sapto.