Suara.com - Tren kuliner online disebut mengalami peningkatan di Indonesia selama pandemi. Data ini diungkap oleh Ketua Gabungan Pengusaha Makanan dan Minuman Indonesia, Adhi Lukman, dalam acara Gurihnya Bisnis Kuliner Di Internet, Senin (27/9/2021).
“Hampir 50 persen dari data BPS, dan ini menunjukan bahwa pengeluaran penduduk untuk makanan sangat besar sekali,” ungkapnya.
“Dari data lain mengatakan, bahwa literasi digital dari generasi Z dan milenial juga meningkat 53,1 persen. Karena generasi ini sangat suka mencoba produk baru, dan juga mencari pengalaman baru,” lanjutnya.
Selain itu, Adhi mengatakan potensi kuliner di Indonesia juga meningkat saat pandemi Covid-19. Hal ini ditunjang adanya pemasaran untuk memasarkan bisnis online kuliner.
Baca Juga: 5 Tempat Wisata Kuliner di Pontianak, Wajib Cicipi Bakmi Kepiting Ou Kie
“Ternyata di masa pandemi proses digitalisasi juga tinggi. Karena pas lockdown, banyak masyarakat yang tidak keluar rumah, dan melakukan pembayaran secara online. Bahkan beli sayur pun juga,” ungkap Adhi.
Di samping itu, Adhi menambahkan bahwa kondisi ini juga menguntungkan bagi para pelaku UMKM, di mana mereka juga memasarkan bisnis nya lewat digital.
“Ini juga menjadi peluang bagi para UMKM, karena ini cukup tertolong untuk memasarkan bisnis nya lewat online,” ucapnya.
Selain itu, ia mengatakan bahwa literasi digital di Indonesia cukup tinggi. Sebab menurut Adhi, ini bisa menjadi kekuatan bagi para pelaku bisnis kuliner dalam memasarkan dagangannya.
“Penggunaan literasi digital kita juga besar, dan ini bisa jadi kekuatan bagi kuliner di Indonesia untuk terus berkarya di media digital,” pungkasnya.
Baca Juga: Warung Cucimulut Jogja, Sajikan Dessert Unik nan Cantik