Suara.com - Industri perhotelan merupakan salah satu yang cukup merasakan dampak dari pandemi Covid-19. Tingkat okupansi menurun, dan sejumlah operasional harus disesuaikan untuk beradaptasi dengan kondisi pandemi. Tantangan inilah yang dirasakan Ratna Wahyuni, General Manager Natra Bintan, a Tribute Portfolio Resort.
"Bertumbuh dalam situasi saat ini memang merupakan proses yang menantang, tetapi kami tidak akan menyerah saat ditemukan dengan tantangan," kata Ratna dalam sesi wawancara tertulis dengan Suara.com.
Pandemi, kata Ratna, justru membuat ia bersama seluruh jajaran staf resort menjadi lebih kreatif dalam menyusun strategi untuk menghadapi kondisi tersebut.
"Tamu tetap datang, meskipun tidak sebanyak sebelum pandemi, dan harganya di bawah periode normal," kata Ratna.
Baca Juga: Pandemi Covid-19 Bisa Menambah Jumlah Lansia yang Alami Demensia
Ratna juga merasa sangat terbantu dengan sikap pemerintah yang tetap mendukung industri perhotelan di sebagian besar wilayah Indonesia. Hal ini sejalan dengan upaya pemerintah dalam memulihkan pariwisata di Indonesia.
Berbekal Pengalaman 16 Tahun di Marriot
Berbekal pengalamannya selama lebih dari 16 tahun di jaringan Marriot, Ratna berupaya sekuat tenaga memimpin Natra Bintan, a Tribute Portfolio Resort, bertahan di tengah pandemi.
Memulai karir sebagai Guest Service Agent/Reception di Le Meridien Jakarta yang sebelumnya merupakan bagian dari Starwood Hotels and Resorts, tugas Ratna saat itu adalah melayani tamu sebagai perwakilan hotel selama masa inap mereka. Ratna akan memastikan para tamu mendapatkan pengalaman menginap yang menyenangkan.
Karier Ratna terus menanjak, hingga pada awal 2020, ia menjadi General Manager (GM) Four Points by Sheraton Thamrin sebelum
menjabat sebagai GM di Natra Bintan, a Tribute Portfolio Resort saat ini.
Di seluruh periode kerjanya, Ratna mengaku telah belajar banyak. "Setiap pekerjaan yang ditugaskan kepada saya memiliki tantangannya sendiri. Saya sangat menghargai Tim Area yang sangat mendukung dan telah membantu saya untuk tumbuh dan belajar banyak hal dari pekerjaan yang telah saya lakukan. Namun, pandemi memang telah menimbulkan beberapa tantangan bagi industri perjalanan dan
perhotelan," kata Ratna.
Baca Juga: Maruf Amin Imbau Milenial Ambil Hikmah Pandemi Covid-19
Di masa pandemi ini, ketika orang tak lagi memprioritaskan untuk pergi liburan, dan mungkin banyak hotel/resort lebih sepi daripada biasanya, Ratna menyiasati dengan mempekerjakan orang-orang dengan sikap dan karakter yang baik, terutama para pemimpin departemen.
"Kita tidak bisa menyenangkan semua orang, apalagi dalam kondisi seperti ini. Salah satu hal yang kami prioritaskan di Marriott adalah saling membantu. Semua Kepala Departemen menyingsingkan lengan baju mereka dan membantu jika diperlukan, baik dari membersihkan kamar, hingga melayani tamu di restoran. Ini tidak hanya membuat kami tetap rendah hati, tetapi juga menciptakan solidaritas di antara tim dan menunjukkan bahwa kita bekerja bersama dan saling mendukung," kara Ratna mengenai hari-harinya di resort selama pandemi.
Tapi, terlepas dari tantangan yang dihadapi, industri perhotelan tempatnya bekerja sedang berusaha untuk melakukan pemulihan dengan perjalanan liburan domestik yang membuka jalan ke pemulihan sepenuhnya.
"Saat ini, menjadi GM selama pandemi telah mengubah pola pikir saya. Pandemi telah mengajarkan kita bagaimana menjadi kreatif dan bagaimana mengelola operasional hotel dengan tim yang lebih kecil dengan keterbatasan yang ada," jelas Ratna.
Dan tak hanya mengelola operasional hotel, sebagai pemimpin, Ratna juga menjaga keluarga kerjanya, terutama soal kepuasan anggota tim terhadap pekerjaan dan kesehatan mental mereka.
Marriott International sangat mendukung protokol vaksinasi dan kesehatan. Untuk standar operasional, semua properti Marriott mengikuti protokol kesehatan yang disebut “Marriott International’s Commitment to Clean” yang mewajibkan semua staf dan tamu untuk mengenakan masker dan menerapkan social distancing.
"Kami juga menerapkan sanitasi rutin di semua bagian hotel kami untuk memberikan ketenangan pikiran bagi para tamu kami," kata Ratna.
Tantangan Bekerja di Tengah Pandemi
Sebagai pemimpin, tugas Ratna adalah memastikan bahwa tamu serta rekan kerjanya senang selama berada di area resort. Ratna juga bertanggung jawab atas pelaksanaan operasional hotel dan rencana bisnis yang sukses.
"Saya telah belajar untuk membangun tim dengan pendapat, keterampilan, pengalaman, dan latar belakang yang berbeda," katanya.
Ratna bercerita mengenai pesan sang ayah, yang mengatakan bahwa bekerja di hotel berbeda dengan bisnis lain, karena ia akan melihat dan menemui berbagai jenis orang. Kini, ia memahami kata-kata ayahnya dengan lebih baik.
"Kita bisa mengatur hampir semua hal selama kita melakukannya dengan senang. Contoh sederhana saja, Natra Bintan memiliki Crystal Lagoon, salah satu kolam terbesar dengan luas 6,3 hektar. Ketika ada begitu banyak hal yang saya pikirkan, saya bisa keluar dari kantor dan menikmati pemandangan sambil menikmati secangkir kopi. Pengalaman itu tak ternilai harganya dan tidak semua orang memiliki kesempatan untuk menikmati hal ini," papar Ratna.
Tetap bahagia, itulah kuncinya menghadapi situasi pandemi dan segala ketidakpastian.
Meski begitu, Ratna bersyukur, bahwa di Marriot, setiap prosedur sudah ada dan ia menerima bimbingan untuk apa pun yang harus dilakukan. Tugasnya selanjutnya adalah memastikan bahwa ia dan tim akan melakukan yang terbaik untuk mewakili Marriott.
"Marriott adalah tempat yang tepat bagi mereka yang mencari lingkungan yang sehat di tempat kerja. Mereka menghargai dan mengakui kemampuan Anda tanpa melihat jenis kelamin atau usia," kata Ratna mengenai tempat bekerjanya.
Ia diberi kesempatan untuk membuktikan bahwa dirinya memiliki kemampuan untuk bekerja. Dan dengan dukungan seluruh jajaran staf, Ratna pun pernah menjadi salah satu staf termuda di jabatannya sebelumnya. Suatu prestasi yang membanggakan.
Dan yang tak kalah membanggakan, saat ini bisa dibilang bahwa Ratna adalah salah satu dari sedikit perempuan Indonesia yang bisa mempimpin salah satu hotel dan resort Marriott Bonvoy di Indonesia.
Tips Ratna untuk Mereka yang Ingin Berlibur di Tengah Pandemi
Berbeda dengan hotel, tamu resort umumnya adalah mereka yang sengaja datang untuk berlibur. Begitu pula halnya dengan tamu di Natra Bintan sebelum pandemi, kebanyakan adalah para wisatawan yang sedang berlibur.
"Tapi kini kami juga mulai melihat peningkatan tamu bisnis," kata Ratna mengenai tamu yang datang ke resort selama pandemi.
Tapi, satu hal yang tetap konsisten di semua properti Marriott adalah cara para staf dalam memprioritaskan tamu, menyambut tamu, layanan yang diberikan, dan standar operasi di seluruh jaringan hotel.
Itu sebabbnya, bagi Anda yang ingin berlibur dan menginap di hotel atau resort saat pandemi, tak perlu khawatir. Menurut Ratna, kita bisa berlibur selama kita tetap patuh pada protokol kesehatan.
"Tapi, kita harus memilih hotel yang menerapkan prosedur ‘new normal’, memilih properti tepercaya yang menyesuaikan standar operasinya selama pandemi. Dan yakinlah bahwa semua properti Marriott Bonvoy di seluruh dunia telah menerapkan prosedur 'new normal' untuk memberikan ketenangan bagi para tamu saat menginap bersama kami," Ratna memberi tips.