Pengertian Biosfer Serta Faktor Persebaran Flora dan Fauna di Muka Bumi

Minggu, 26 September 2021 | 08:13 WIB
Pengertian Biosfer Serta Faktor Persebaran Flora dan Fauna di Muka Bumi
Gunung Bromo di Jawa Timur (Shutterstock).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Berkat kekayaan alamnya, Indonesia memiliki berbagai cagar biosfer yang terdaftar di UNSCEO. Dalam kondisi alam biosfer ini, biasanya tersebar beraneka ragam flora dan fauna.

Tapi sudahkah Anda tahu apa biosfer itu?

Mengutip Ruang Guru, Minggu (26/9/2021) secara etimologi, biosfer berasal dari kata bio yang berarti hidup dan sphere yang berarti lapisan. Sehingga bisa disimpulkan bisofer adalah lapisan hidup.

Namun menurut definisi, biosfer adalah lapisan bumi yang menjadi tempat makhluk hidup, seperti manusia, hewan, dan tumbuhan untuk melangsungkan kehidupannya. Atau singkatnya biosfer adalah tempat tinggal makhluk hidup.

Baca Juga: UNESCO Serukan Perlindungan 6 Situs Bersejarah di Afghanistan Ada Apa Saja?

Setiap flora dan fauna biasanya akan memilih biosfer yang paling sesuai dengan kebutuhan dan kemampuannya untuk bertahan hidup. Itulah kenapa flora dan fauna tidak hanya hidup di satu wilayah bumi semata.

Faktor yang memengaruhi persebaran flora dan fauna
Dari seluruh jenis flora dan fauna yang hidup di muka bumi, tapi ada beberapa flora yang hanya bisa ditemui di satu tempat saja.

Beruang kutub. [Shutterstock]
Beruang kutub. [Shutterstock]

Salah satu contohnya beruang kutub yang hanya bisa ditemui di Kutub Utara. Fenomena ini disebabkan oleh beberapa hal berikut:

1. Klimatik
Faktor klimatik adalah faktor yang disebabkan oleh iklim. Faktor ini sangat berpengaruh pada persebaran flora dan fauna.

Hal ini dikarenakan iklim memiliki cakupan terhadap suhu udara, kelembapan udara, angin, dan curah hujan yang penting bagi kehidupan mereka.

Baca Juga: Melihat Ritual Cuci Benda Pusaka di TMII

Persebaran flora dan fauna karena faktor klimatik, berdasarkan tentang suhu udara dan kelembapan udara. Ini karena beberapa flora dan fauna punya syarat lingkungan ideal sebagai tempat hidupnya.

Misalnya, jenis fauna yang ideal ditemui di tempat bersuhu dingin di antaranya beruang kutub dan penguin, sedangkan di tempat bersuhu panas ada unta dan keledai.

2. Edafik
Faktor edafik adalah faktor yang disebabkan oleh kondisi tanah. Seperti diketahui, tanah merupakan media utama tumbuhnya flora.

Beberapa flora bisa hidup di kondisi tanah tertentu sebagai tempat tinggalnya.

Hal ini karena flora memiliki beberapa kebutuhan untuk membantu pertumbuhannya, seperti humus, unsur hara, kandungan air, dan kandungan udara di dalam tanah.

Ketika flora tumbuh subur, fauna herbivora akan memakannya. Makanya, fauna akan memilih tempat tinggal yang sesuai dengan kebutuhan makanannya.

3. Fisiografi
Faktor fisiografi adalah faktor yang berkaitan dengan relief atau bentuk permukaan bumi. Seperti diketahui, ada bagian di bumi yang lebih tinggi dan rendah.

Tempat yang lebih tinggi memiliki suhu udara yang lebih rendah, contohnya wilayah bukit atau pegunungan. Sementara tempat yang lebih rendah, suhu udaranya akan lebih tinggi, seperti wilayah pantai.

Pulau Umang-umang. (Suara.com/Risna Halidi)
Pulau Umang-umang. (Suara.com/Risna Halidi)

Itulah kenapa pohon ke kelapa tidak hidup di daerah pegunungan, karena lebih cocok untuk hidup di tempat bersuhu tinggi alias panas.

4. Biotik
Faktor biotik adalah faktor yang disebabkan oleh makhluk hidup. Di sini sifat dan perilaku makhluk hidup akan saling berdampak satu sama lain.

Misalnya, flora yang memiliki sifat kuat dalam beradaptasi akan menghambat pertumbuhan flora lainnya.

Keberadaan fauna, seperti cacing, juga akan membantu proses penyuburan tanah sehingga flora bisa tumbuh dengan baik untuk kemudian dimanfaatkan oleh manusia.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI