Infografis
Suara.com - Dengan ruang tinggal yang terbatas, desain interior apartemen perlu direncanakan lebih matang dan strategis. Mulai dari menggunakan furnitur yang esensial dan multifungsi untuk menghemat ruang, menggunakan pencahayaan alami, hingga menerapkan konsep open space pada apartemen.
Open space atau ruang terbuka berarti meminimalisir atau menghilangkan sekat permanen pada area tinggal di sebuah bangunan, baik rumah tapak ataupun apartemen.
Apartemen sendiri lebih relevan menggunakan konsep ini, terutama apartemen studio yang didesain tanpa sekat untuk menawarkan fleksibilitas bagi penghuninya. Apartemen dengan konsep open space bisa membantu apartemen terasa lebih luas dan nyaman untuk dihuni.
Dekoruma sudah mengumpulkan lima inspirasi apartemen berkonsep open space dari tipe studio, sampai dua kamar tidur berikut ini.
Baca Juga: Memilih Warna Sesuai dengan Elemen Fengsui yang Dibutuhkan Rumah
1. Mempertahankan Gaya Minimalis dan Monokrom dengan Sedikit Aksen Warna
Metode klasik yang menjadi pilihan banyak orang adalah menggunakan desain interior minimalis yang didominasi oleh warna-warna monokrom. Putih sebagai warna utama dengan warna-warna monokrom lain seperti hitam, abu-abu, krem, atau beige sebagai warna sekunder.
Warna monokrom seperti putih memastikan living space berkonsep terbuka terasa bersih dan lapang. Terlebih, apabila area tinggal memiliki jendela besar membuat cahaya matahari melimpah masuk ke dalam ruangan.
Lebih lanjut, Anda juga bisa menambahkan sedikit aksen warna yang lebih berani dan cerah seperti panel dinding berwaran Ocean Blue pada foto, yang difungsikan sebagai backdrop TV.
2. Batasi Ukuran dan Jumlah Furnitur Untuk Ruangan yang Lebih Lega
Baca Juga: 7 Potret Apartemen Sonam Kapoor di Inggris, Serasa Studio Foto
Menghilangkan sekat permanen pada ruang tinggal memang memberikan lebih banyak ruang untuk meletakkan furnitur. Namun, bukan berarti area tinggal berkonsep open space membutuhkan banyak furnitur. Terapkan prinsip minimalis dan esensial untuk membatasi jumlah dan ukuran furnitur.
Pasang furnitur yang benar-benar berfungsi atau bahkan multifungsi bila memungkinkan. Sesuaikan ukuran furnitur dengan luas area tinggal dan jumlah orang yang tinggal di apartemen.
Membatasi jumlah dan ukuran furnitur sesuai fungsi dan jumlah penghuni akan mencegah area tinggal berkonsep open space terasa penuh dan sesak. Kenyamanan penghuni pun tidak terganggu.
3. Fungsikan Furnitur Multifungsi Sebagai Sekat Ruangan
Sementara itu, Anda juga bisa menggunakan furnitur untuk semakin mempertegas fungsi ruang pada area tinggal terbuka. Buat “sekat” antar ruangan menggunakan furnitur yang diletakkan secara strategis sehingga menciptakan tata ruang yang lebih jelas dan terdefinisi.
Seperti pada foto di atas, meja makan yang juga berfungsi sebagai meja kerja diletakkan di tengah antara ruang keluarga dan dapur. Ini membuat area ruang keluarga terasa lebih jelas dan terpisah, begitu juga dapur.
Meski demikian, kehadiran meja multifungsi ini tidak menghalangi interaksi dan pandangan orang yang berada di ruang keluarga, begitu pula di dapur.
4. Ciptakan Sekat Ruangan Melalui Perbedaan Level
Selain melalui furnitur, menciptakan 'sekat' untuk mempertegas fungsi ruangan bisa dilakukan dengan memodifikasi ketinggian lantai apartemen. Seperti yang dilakukan oleh pemilik apartemen studio yang satu ini.
Guna memberikan pemisah antara area tempat tidur dan ruang keluarga, pemilik apartemen menaikkan area tempat tidur menggunakan platform tambahan yang lebih tinggi beberapa sentimeter dari lantai apartemen.
Kasur diletakkan di atas platform tersebut yang juga multifungsi karena bagian bawahnya bisa dijadikan kabinet penyimpanan. Sementara itu, ruang kosong yang posisinya lebih rendah di samping kiri tempat tidur difungsikan sebagai ruang keluarga.
Dengan tambahan rak TV yang tingginya sama dengan platform tempat tidur, terasa pemisahan yang cukup kentara antara area tempat tidur dan ruang keluarga melalui perbedaan tinggi tersebut.
5. Manfaatkan Beragam Jenis Room Divider Untuk Tampilan Menarik
Di luar trik-trik sebelumnya untuk membuat 'sekat' pada area tinggal berkonsep open space, furnitur-furnitur konvensional tentunya juga akan berfungsi dengan baik. Room divider atau partisi juga akan menciptakan pemisahan ruangan yang tegas dan memberikan elemen dekorasi tambahan.
Tampak pada foto di atas, apartemen menggunakan desain Japanese-Scandinavian (Japandi) yang dihiasi partisi bambu yang memisahkan ruang keluarga dan dapur. Juga, memberikan sedikit aksen tradisional Jepang.
Kemudian, bisa terlihat partisi kaca di belakang sofa yang menutupi seluruh dinding samping. Partisi kaca ini memisahkan area tinggal dengan ruang kerja yang berada di sebelah kanan.
Meski sifatnya semi-permanen, penggunaan kaca membuat area tinggal masih terasa terbuka, tapi tetap memberikan privasi bagi penghuni apartemen yang berada di ruang kerja.
Area tinggal di apartemen yang menggunakan konsep open space juga akan membuat ruang gerak terasa lebih leluasa. Begitu juga fleksibilitas bagi Anda yang gemar mendekorasi interior hunian untuk variasi dan tampilan baru yang lebih menarik.
Artikel Terkait:
11 Desain Apartemen Mungil Favorit Keluarga
7 Desain Apartemen Studio Mungil yang Super Nyaman
6 Ide Partisi Ruangan Multifungsi dan Estetik Ala Japandi
