Suara.com - minyak esensial atau minyak atsiri adalah senyawa cair dari tanaman yang diperoleh dengan cara menyuling dari berbagai bagian tanaman seperti kelopak bunga, rumput, buah, akar, batang dan daun.
Lantaran punya manfaat yang beragam seperti meningkatkan daya tahan tubuh dan menurunkan stres, minyak esensial kerap diburu oleh para penggemarnya.
Tapi Brand Manager Bonnels, Cicilia Elisabeth mengingatkan untuk berhati-hati dan tidak sembarangan membeli minyak esensial.
Ini karena cara penggunanya yang beragam seperti dioles ke kulit atau didifuse dengan alat diffuser, sehingga secara tidak langsung aromanya juga akan terhirup.
Baca Juga: Indonesia Ekspor Minyak Atsiri Senilai 215,81 Juta Dolar AS di Sepanjang 2020
"Maka sebelum membeli sebaiknya konsumen mencari tahu kandungan, manfaat hingga sertifikasi dari produk minyak esensial tersebut," ungkap Cicilia melalui keterangan yang diterima suara.com, Jumat (24/9/2021).
Berikut ini beberapa pertimbangan penting sebelum membeli minyak esensial:
1. Pilih minyak esensial sesuai kebutuhan
Konsumen perlu semakin cermat memilih agar mendapatkan minyak esensial dengan kualitas bahan-bahan alami terbaik dan bermanfaat untuk tubuh.
Pelajari informasi tentang merek minyak esensial, terutama apakah merek tersebut mengeluarkan produk minyak esensial dengan bahan-bahan alami yang memberikan manfaat untuk tubuh atau hanya berupa minyak aromaterapi dari bahan sintetis.
Baca Juga: Selain Perkuat Bonding, Ini Manfaat Aromaterapi Bagi Anak
Keduanya memiliki manfaat berbeda sehingga konsumen perlu memilih sesuai manfaat yang diharapkan
2. Cek kandungan isi minyak esensial
Meski produk yang komposisi kandungannya seratus persen bahan alami, bukan jaminan produk itu ada bahan tambahan lainnya.
Konsumen bisa mengecek komposisi kandungan pada informasi yang tertera di kemasan produk atau botol produk.
Apabila informasi komposisi ini tidak tersedia, tidak lengkap atau tidak detail tertera pada produk atau kemasannya, maka kemurnian produk tidak bisa terjamin.
3. Memiliki nomor BPOM
Produk minyak esensial yang dikeluarkan sudah memiliki nomor izin edar dari BPOM (Badan Pengawasan Obat dan Makanan), artinya produk tersebut sudah melalui proses pemeriksaan sesuai aturan BPOM.
Selain itu nomor BPOM jadi jaminan bahwa informasi yang disampaikan kepada konsumen, melalui produk dan kemasannya bisa dipertanggungjawabkan sesuai dengan aturan yang berlaku di Indonesia.
4. Cek informasi peringatan di kemasan
Merek yang baik akan memberikan informasi berupa peringatan pada konsumen terkait penggunaan produk minyak esensialnya.
Contoh peringatan yang penting adalah hati-hati terhadap kulit yang sensitif terhadap bahan yang terkandung pada produk ini.
Peringatan ini dapat mengingatkan konsumen untuk lebih berhati-hati dalam memilih minyak esensial yang sesuai dengan kondisi kulit masing-masing.
Ini juga menunjukan minyak esensial bertanggung jawab memberi informasi yang dibutuhkan konsumennya dan turut menghindarkan konsumen dari resiko pemakaian yang salah.