Karenanya, Dailybox mulai mengembangkan infrastruktur fisik dan digital yang diperlukan untuk mengembangkan model bisnis cloud kitchen.
"Pandemi COVID-19 adalah situasi sulit, termasuk bagi pemain F&B di mall yang harus tutup karena pembatasan kegiatan. Tetapi, karena konsep Dailybox memang sudah berbasis cloud kitchen, kami langsung memaksimalkan momentum ini untuk membuka gerai-gerai baru agar bisa hadir lebih dekat."
"Di situlah kami mencoba mengubah tantangan menjadi peluang. Arahan bisnisnya pada saat itu adalah membuat gerai baru dengan cepat dan modal yang minim. Dailybox mulai berkembang, dari 15 lokasi menjadi 120 lokasi dengan 90 persen pendapatan didapat dari jasa pesanantar online," pungkas Kelvin Subowo.