Suara.com - Berita menjadi kebutuhan manusia sehari-hari, khususnya di masyarakat perkotaan. Tapi sayangnya masih banyak masyarakat yang termakan berita hoaks atau berita bohong, karena tidak mengenal unsur teks berita.
Mengenal unsur teks berita jadi salah satu cara menangkal hoaks, karena dengan begitu masyarakat tidak asal menelan informasi yang beredar, yang belum bisa dikonfirmasi kebenarannya.
Mengutip Ruang Guru, Rabu (22/9/2021) teks berita adalah teks yang berisi informasi kejadian di dunia ini yang berupa fakta.
Teks berita bisa disajikan melalui media cetak, disiarkan melalui televisi, radio, juga melalui situs-situs di internet atau media online.
Baca Juga: Kasus Aktif Covid-19 di Indonesia Hanya Satu Persen dan Berita Terpopuler Lainnya
Struktur teks berita
Untuk membedakan mana berita hoaks dan berita fakta, bisa dilihat berdasarkan tiga struktur teks berita, sebagai berikut:
1. Orientasi berita
Orientasi berita adalah bagian pembuka teks terkait hal yang akan diberitakan.
2. Peristiwa
Peristiwa adalah tahap inti dari sebuah berita. Pada bagian ini, sebuah berita dinarasikan sedemikian rupa untuk menyajikan beberapa fakta yang kemudian dimunculkan.
Dalam menyajikan peristiwa, penulis tidak boleh memasukkan opininya, karena semua harus sesuai dengan apa yang terjadi di lapangan.
3. Sumber Berita
Sumber berita ini perlu dicantumkan, tapi letaknya bisa fleksibel. Artinya, sumber berita tidak harus berada di akhir berita, melainkan dapat berada di dalam berita tersebut.
Baca Juga: Dikabarkan Meninggal, Ivan Gunawan Terharu Banyak Artis Ikut Geram
Ciri teks berita
- Dapat dipercaya atau faktual
- Diterima masyarakat
- Jelas
- Menarik
- Menggunakan kalimat sederhana
- Segera disampaikan
- Terkini atau aktual
Syarat teks berita
Jika ingin menulis berita maka, teks harus memenuhi syarat karena tidak semua teks yang mengandung informasi bisa dianggap sebagai berita. Adapun syaratnya sebagai berikut:
1. Faktual
Faktual berarti informasi yang disampaikan dalam berita harus benar-benar nyata dan dapat dibuktikan kebenaranya. Berita yang disampaikan tidak boleh bersifat membohongi dan memprofokasi masyarakat
2. Aktual
Informasi yang disampaikan dalam berita harus bersifat aktual, berarti peristiwa yang sedang hangat-hangatnya dibicarakan dalam masyarakat.
3. Seimbang
Berita yang disajikan harus seimbang, artinya tidak boleh memihak salah satu pihak.
4. Peristiwa penting
Berita harus berisi informasi penting yang dibutuhkan oleh masyarakat. Selain itu, berita juga harus bersifat edukatif, sehingga mudah dimengerti dan bertemanfaat bagi masyarakat.
5. Lengkap
Berita yang baik harus mengandung unsur 5W+1H (What, Why, When, Who, Where + How). Unsur ini wajib agar tidak menimbulkan kerancuan saat menyajikan teks berita.
6. Menarik
Berita harus bersifat menarik. Bahasa yang digunakan dalam berita adalah bahasa formal yang mudah dipahami, sehingga masyarakat dengan mudah menangkap maksud yang disampaikan oleh penulis teks berita.