5 Tips untuk Pelaku UKM Agar Tetap Kreatif di Masa Pandemi

Vania Rossa Suara.Com
Senin, 20 September 2021 | 17:02 WIB
5 Tips untuk Pelaku UKM Agar Tetap Kreatif di Masa Pandemi
Ilustrasi pebisnis wanita (pexels.com/Amina Filkins)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Di tengah gempuran pandemi, banyak UKM di Indonesia yang nyatanya bisa sukses. Hal ini menunjukkan bahwa UKM merupakan salah satu sektor bisnis yang resilien, bahkan di tengah pandemi sekalipun.

Berdasarkan data yang terbitkan Kemenkop UMK Republik Indonesia April 2021 lalu, ada lebih dari 64 juta UKM di Indonesia, yang berkontribusi 14% terhadap total ekspor non migas, 60% total investasi, 97% persen total tenaga Kerja, dan 61% total PDB nasional.

Jika sebelumnya startup menjadi pendorong lahirnya sharing economy di Indonesia, kini UKM menjadi ujung tombak stay at home economy di masa pandemi.

Stay at home economy ditandai dengan pergeseran perilaku masyarakat dalam bertransaksi yang serba daring dan meningkatnya permintaan berbagai produk pendukung aktivitas masyarakat di rumah, seperti makanan beku atau kriya interior.

Baca Juga: Robby Purba Resmi Kenalkan Brand Baju Miliknya

Dalam menjawab berbagai permintaan baru, karakter pembeli yang berubah, dan tantangan pandemi, UKM harus mampu beroperasi dengan ramping, gesit dan kreatif.

Menurut creativepreneur Yoris Sebastian, ada beberapa tips yang perlu dijalankan para pelaku UKM agar tetap kreatif di masa pandemi. Ini dia, mengutip siaran pers tertulis dari Ninja Xpress yang diterima Suara.com.

1. Ide itu ada karena diciptakan, bukan didapatkan.
Tinggalkan pepatah lama “pergi mencari ide ke gunung'. Ide kreatif itu bisa kita ciptakan, lewat riset yang tepat.

2. Kenal diri sendiri dulu
Dalam hidup ini, kuncinya adalah kenal jati diri kita sendiri dulu. Ini juga berlaku ketika kita ingin sukses berbisnis; karena pada dasarnya apapun yang kita jual, sesungguhnya kita sedang “menjual” diri kita.

3. Jalani prinsip happynomics
Berbisnislah dengan azas happynomic, yaitu dilakukan dengan happy (senang), bernilai ekonomi, dan secara nature bisa dibayar mahal.

Baca Juga: Cerita Sukses Linda Wan, Pebisnis Kecantikan yang Dijuluki Malaikat Penyelamat Alis

4. Dobrak pola pemikiran lama dan eksekusi sesuai pakem
Ada proses iteration yang berawal dari mencari ide, kemudian disortir, dan dari proses ini akan mendapatkan gambaran baru untuk mendapat hasil yang layak yang dapat dijalankan.

5. Lupakan passion sejenak
Di saat krisis seperti ini, jangan melihat passion terlebih dahulu, kita harus bertahan dengan melakukan hal lain secara kreatif dan secara produktif. Intinya, bagaimana kreativitas kita ini bisa menjadi nilai tambah untuk pelanggan.

Yoris Sebastian bersama para mentor lainnya, akan memberikan pembelajaran lebih dalam akan hal-hal tersebut pada pelaku UKM Indonesia lewat kelas Aksilerasi, yakni rangkaian acara yang diadakan Ninja Xpress sebagai program percepatan pengembangan dan pemberdayaan Bisnis UKM.

“Berbeda dari aksilerasi sebelumnya, Aksilerasi III akan membawa pelaku UKM untuk memanfaatkan jejaring dalam berbisnis, di mana pelaku UKM yang sudah memiliki skala bisnis yang besar akan menemukan partner bisnis yang tepat atau reseller,” ujar CMO Ninja Xpress Andi Djoewarsa.

Dengan fokus membantu UKM meningkatkan jaringan bisnisnya, Aksilerasi III mengangkat tema “Capai Omzet Milyaran dari Rumah Melalui Akses Jaringan Bisnis oleh Ninja Xpress”.

Kegiatan yang akan berlangsung pada tanggal 28 September hingga 1 Oktober ini akan menggandeng para mentor yang handal di bidangnya masing-masing, seperti Yoris Sebastian (Creativepreneur & Author), Denny Santoso (Entrepreneur, Speaker Business Consultant, dan Author), Rono Jatmiko (Certified Facebook Trainer), Mollyta (Certified Google Trainer), Christina Lie (Owner of 101 Red 101), Ethika Santi (Head of Sales PT Jobstreet Indonesia), dan Nadjani (Owner Nadjani Indonesia).

Buat kamu para pemilik UKM, catat tanggalnya, dan jangan lupa ikutan untuk mendapatkan ilmunya yang aplikatif, ya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI