7 Fakta Ikan Dory yang Jarang Diketahui Publik

Minggu, 19 September 2021 | 13:05 WIB
7 Fakta Ikan Dory yang Jarang Diketahui Publik
Ilustrasi ikan dori (Elements Envato)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Bagi kamu penyuka film, mungkin tak asing dengan 'Finding Dory'. Salah satu sekuel dari film animasi Finding Nemo itu disebut sukses meningkatkan minat publik terhadap koleksi ikan hias tersebut.

Namun di sisi lain, perburuan ikan dory berdampak buruk bagi lingkungan. Kegiatan eksploitasi ikan berjenis Blue Tang itu bisa mengancam keseimbangan ekosistem.

Ada sejumlah fakta menarik tentang ikan dory yang jarang diketahui publik. Dikutip dari Ruang Guru, berikut sejumlah faktanya.

1. Jenis surgeonfish yang berbahaya
Dory merupakan bagian dari jenis ikan surgeonfish, ikan herbivora yang hidup di daerah terumbu karang. Salah satu ciri khasnya, punya duri yang menyerupai mata pisau setajam pisau bedah dan terletak pada pangkal ekor (penducle).

Baca Juga: Viral Pria Nekat Goreng Ikan Hias Peliharaan, Videonya Ditonton 11 Juta Kali

Oleh sebab itu, ikan dengan nama Latin paracanthurus hepatus ini tergolong berbahaya. Ketika sedang menyelam di laut dan bertemu dengan ikan dory, sebaiknya jangan dipegang.

Cukup diamati saja dari jauh. Sebab duri tajamnya bisa membahayakan. Sirip tajam tersebut memang digunakan untuk melindungi diri dari predator.

Dikenal dengan nama Blue Tang karena warna badannya biru mencolok. Selain itu, disebut juga Royal Blue Tang dan Hippo Tang.

Ilustrasi ikan dori (Elements Envato)
Ilustrasi ikan dori (Elements Envato)

2. Hanya ada di perairan tertentu
Ikan jenis ini dapat ditemukan di berbagai wilayah perairan. Afrika Timur, Jepang, Brazil, New Caledonia, dan bagian lain Samudera Pasifik.

Blue Tang tinggal di lautan dangkal yang dekat dengan terumbu karang karena di sanalah makanannya berada. Biasanya, mereka berada dekat dengan pantai di bagian yang banyak bebatuan dan rumput laut.

Baca Juga: Berburu Ikan Hias di Pasar Ikan Parung Bogor

3. Menyehatkan terumbu karang
Lantaran banyak menempati terumbu karang, keberadaan ikan dory bisa menyehatkan bagi terumbu karang itu sendiri. Sebab, merek akan memakan ganggang di sekitar terumbu karang.

Otomatis jumlah ganggang yang ada di sekitar terumbu karang jadi lebih terkontrol. Kalau terlalu banyak ganggang, terumbu karang bisa mati.

4. Warnanya tidak selalu biru
Meskipun namanya diambil dari warna tubuhnya yang biru, ternyata warnanya tidak selalu biru. Ketika malam hari, ikan ini dapat berubah warna menjadi ungu. Bahkan di usia muda, warnanya bukanlah biru, melainkan kuning. Blue Tang berubah warna menjadi biru setelah mereka dewasa. 

5. Tidak bisa hidup di akuarium
Berbeda dengan Clownfish, jenis ikan Nemo, Blue Tang sulit sekali berkembang biak jika bukan di lautan. Ikan dory sangat rentan penyakit, sehingga bisa membawanya pada bencana kepunahan.

Selain itu, Blue Tang juga bisa memanjang dan membesar sehingga tidak akan cukup untuk dipelihara dalam akuarium. Jadi, memelihara ikan tersebut sama saja dengan membunuhnya. 

Dory hanya mampu bertahan hidup jika dilepas ke alam liar bukan menjadi peliharaan di akuarium. Jika spesies ini terus-menerus ditangkap, populasinya di alam liar akan menurun dan lama-kelamaan punah. 

6. Punya kemampuan mengingat 
Ikan ini memiliki kemampuan mengingat banyak hal dalam hitungan bulan saja meskipun otaknya kecil. Ilmuwan menemukan bahwa ikan ini dapat mengingat setidaknya kejadian selama lima bulan. Bahkan bisa dilatih untuk merespon ilusi visual.

Ilustrasi ikan dori  (Elements Envato)
Ilustrasi ikan dori (Elements Envato)

7. Dagingnya beracun
Konon, rasa dagingnya enak, tapi mengandung racun. Racun ini tidak mematikan, tapi bisa membuat tubuh terserang diare.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI