Suara.com - Nasib seseorang memang tak ada yang pernah tahu. Usaha tak mengkhianati hasil pun bisa dibilang bukan sekedar omong kosong belaka.
Seorang pria menunjukkan bahwa roda kehidupan terus berputar. Hal ini dibagikan melalui akun Twitter @pelisahh.
Dalam unggahan itu, seorang pria bernama Fauzan Hasany membagikan kisah dirinya yang bekerja paruh waktu sebagai kurir makanan. Selama hampir 2 tahun ia berkeliling ke sana kemari mengantar makanan sembari menyelesaikan kuliahnya di jurusan akuntansi.
Banyak kenangan dan pengalaman yang Fauzan rasakan selama bekerja sebagai kurir makanan. Setelah berjalannya waktu, ia pun berhasil lulus dan diterima kerja.
Baca Juga: Sampah jadi Penyambung Hidup, Jeritan Pemulung Hancur-hancuran Digempur Covid-19
Tak tanggung-tanggung, ia diterima bekerja di PricewaterhouseCoopers atau PwC Malaysia. PwC adalah perusahaan multinasional yang dianggap sebagai salah satu firma akuntansi terbesar di dunia.
Fauzan akan bekerja sebagai audit associatte di PwC Malaysia. Tentunya pekerjaan ini akan bisa menghasilkan uang berkali-kali lipat dibanding saat ia bekerja sebagai kurir makanan.
Bekerja di firma akuntansi terbesar di dunia ini merupakan salah satu mimpi yang harus ia lalui dengan jalan panjang terlebih dulu. Ia juga berharap agar semua orang yang tengah mencari pekerjaan dan beasiswa mendapatkan hal yang terbaik.
Unggahan ini kemudian jadi viral dan menarik banyak perhatian warganet. Beragam komentar memenuhi unggahan ini.
"Keren banget bisa atur waktu kerja paruh waktu sambil kuliah. Ikut berbahagia atas kesuksesanmu," komentar seorang warganet.
Baca Juga: Viral Potret Kurir Makanan Tetap Salat di Pinggir Jalan, Warganet Terenyuh
Warganet lain ikut berkomentar. "Ini adalah salah satu pengingat untuk tak mudah menyerah. Roda kehidupan terus berputar, semoga siapapun segera merasakan kebahagiaan," ujar warganet ini.
"Ikut bahagia melihat kabar ini. Semoga siapapun yang tengah berjuang tak patah semangat untuk menggapai mimpinya," tulis warganet lainnya di kolom komentar.
Sementara itu, hingga Sabtu (18/9/2021), cuitan ini sudah disukai sebanyak lebih dari 30 ribu akun di Twitter.