Orang-orang Tinguian di Filipina mendandani jenazah dengan pakaian terbaik mereka dan mendudukkan tubuh di kursi. Tubuh kemudian akan tetap di sana selama beberapa minggu. Seringkali dipasangkan rokok yang menyala dan ditempatkan di antara bibir.
Mayat juga dikubur dalam posisi duduk dan tangan wanita diikat ke kaki mereka untuk mencegah 'hantu berkeliaran'.
Budaya suku Igorot di Provinsi Pegunungan, Filipina Utara, juga punya tradisi unik pemakaman. Yakni, mempraktikkan tradisi mengubur orang mati di peti kemudian digantung di tebing.
Namun tradisi tersebut hanya terjadi setiap beberapa tahun. Peti mati diikat atau dipaku di sisi tebing. Sementara peti hanya berukuran sekitar satu meter, karena mayat dikubur dalam posisi seperti bayi dalam kandungan.
Sebelum dibawa untuk dimakamkan, peti dibungkus lagi dengan selimut dan diikat dengan daun rotan. Sekelompok kecil laki-laki kemudian membuat lubang di sisi tebing untuk dipalu sebagai penyangga peti mati.
Kemudian, kelompok memanjat sisi tebing dan menempatkan mayat di dalam peti kayu yang telah dilubangi.
4. Pemakaman langit - Tibet
Hampir serupa dengan suku Igorot, di Tibet, mayat juga dimakamkan di atas ketinggian. Namun bedayanya ditelakan di puncak gunung dan dibiarkan membusuk atau dimakan oleh hewan liar.
Tradisi itu menjadi jenis ekskarnasi khusus yang dipraktikkan di provinsi-provinsi Tiongkok dan daerah-daerah otonom di Tibet, Qinghai, Sichuan, dan Mongolia
Baca Juga: Kerja Jadi Penari Telanjang, Cara Kreatif Wanita Ini Saat Beritahu Orangtuanya Viral
Penduduk desa akan membawa mayat ke situs pemakaman langit dengan kuda atau mobil. Kemudian pemimpin upacara pemakaman langit akan melakukan ritual di seluruh tubuh.