Studi Membuktikan Anjing Bisa Mendeteksi Kebohongan

Vania Rossa Suara.Com
Kamis, 16 September 2021 | 07:42 WIB
Studi Membuktikan Anjing Bisa Mendeteksi Kebohongan
Ilustrasi anjing labrador. (Pixabay)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sebagai hewan peliharaan, anjing dapat membuat pemiliknya lebih sehat dan bahagia. Tapi hati-hati, hindari berbohong di depan anjing Anda, karena hewan ini ternyata dapat mendeteksi kebohongan.

Sebuah penelitian menemukan bahwa jika Anda secara sadar berbohong kepada anjing Anda, hewan ini dapat mengetahuinya.

Untuk mengetahui apakah anjing bisa membedakan antara kebenaran dan kebohongan, para peneliti di Universitas Wina mencoba mencari tahu jawabannya. Mereka mempelajari 260 ras anjing yang berbeda dalam penelitian tersebut.

Penelitian dilakukan melalui trik 2 mangkuk, di mana yang satu dibiarkan kosong dan yang lainnya berisi camilan tersembunyi.

Baca Juga: 5 Fakta Unik Kucing, Tak Bisa Rasakan Manis hingga Peka Emosi Pemiliknya

Pertama, anjing dilatih untuk mengikuti instruksi dari satu orang, dalam memilih mana dari 2 mangkuk yang berisi camilan tersembunyi. Ketika anjing itu patuh dan memilih dengan benar, mereka mendapat hadiahnya.

Kemudian, muncul orang kedua yang memindahkan makanan tersebut ke mangkuk lainnya. Anjing akan menonton ketika orang kedua memindahkan makanan ke mangkuk lainnya.

Orang kedua kemudian akan memberikan saran, dengan sengaja berbohong kepada anjing dengan menunjukkan mangkuk yang kosong.

Ternyata, anjing-anjing itu tahu bahwa orang kedua ini berbohong. Para anjing pun akan mengabaikan saran dari orang kedua itu.

Para peneliti menarik kesimpulan bahwa anjing tahu ketika manusia berbohong kepada mereka, dan anjing akan mengabaikan perintah dari orang yang berbohong kepadanya.

Baca Juga: Nggak Kalah Menarik, ini 5 Tanaman Hias Indoor yang Aman Bagi Kucing

Studi dilanjutkan dengan memunculkan orang ketiga yang tidak tahu di mangkuk mana makanan berada. Orang ketiga ini akan secara acak menunjuk ke salah satu mangkuk.

Namun, karena orang ketiga tidak hadir selama pemberian makanan, kebanyakan anjing akan mengabaikan saran dari mereka.

Bukti menunjukkan bahwa anjing-anjing itu tahu bahwa orang ketiga tidak tahu di mana makanan itu berada, dan oleh karena itu anjing-anjing tersebut tidak mendengarkan orang ketiga.

Para peneliti juga mencatat bahwa eksperimen serupa telah dilakukan di masa lalu, dengan subjek anak-anak di bawah 5 tahun, serta kera dan simpanse. Dan ternyata, anjing-anjing itu jauh lebih kecil kemungkinannya untuk ditipu daripada anak-anak atau hewan lain.

Para peneliti akhirnya menyimpulkan bahwa anjing dapat membedakan antara pernyataan yang benar dan salah. Mereka juga percaya bahwa anjing peliharaan tidak hanya dapat memperoleh informasi yang dibutuhkan dari manusia, tetapi juga mengetahui niat di balik itu.

Mulai sekarang, jangan berbohong di depan anjing peliharaan Anda, ya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI