Hasil Riset: Pelaku UMKM Perempuan Meningkat Selama Pandemi

Vania Rossa Suara.Com
Rabu, 15 September 2021 | 18:41 WIB
Hasil Riset: Pelaku UMKM Perempuan Meningkat Selama Pandemi
Tokopedia Kategori Fesyen. (Dok. Tokopedia)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pandemi menjadi momentum bagi banyak orang untuk memulai usaha daring. Data Tokopedia menunjukkan adanya penambahan jumlah penjual di platformnya selama pandemi, dari yang awalnya 7,3 juta (Februari 2020, sebelum pandemi) menjadi lebih dari 11 juta (Juni 2021).

“Di sisi lain, riset LPEM FEB UI 2020 mengungkap bahwa jumlah perempuan pegiat UMKM yang memulai bisnis dari nol lewat Tokopedia selama pandemi hampir 1,5 kali lipat lebih banyak dibandingkan laki-laki,” demikian ungkap Head of Category Development (Fashion) Tokopedia, Falah Fakhriyah.

Di kategori Makanan dan Minuman, Prima Hayuningputri dan Anika Miranti adalah contoh perempuan pegiat UMKM yang memulai bisnis di tengah pandemi lewat Tokopedia. Usaha mereka, Mad Bagel, mengalami peningkatan penjualan hampir 4 kali lipat berkat mengikuti Tokopedia Nyam.

Sedangkan Dakara Indonesia, VIVIZUBEDI, Ederra Indonesia, dan NRHxNabilia merupakan contoh lain bisnis yang juga didirikan oleh pelaku UMKM lokal perempuan yang merupakan penggerak kategori Fesyen di Tokopedia.

Baca Juga: Pelaku UMKM Ingin Dapat Kredit Usaha Tanpa Agunan BRI? Begini Caranya

Mengutip siaran pers Tokopedia, Dakara Indonesia mengalami kenaikan transaksi lebih dari 2 kali lipat setelah mengikuti kampanye Hari BBI 2021. Begitu juga dengan VIVIZUBEDI, yang mengaku omzetnya meningkat 3 kali lipat sejak bergabung di Tokopedia.

Jumlah transaksi Ederra Indonesia bertumbuh 9 kali lipat selama kuartal II/2021 dibanding periode yang sama pada dua tahun lalu. Di sisi lain, penjualan NRHxNabilia juga mengalami peningkatan 10 kali lipat.

Tokopedia juga konsisten membantu sebanyak-banyaknya pelaku UMKM perempuan lainnya melalui berbagai panggung digital yang sebelumnya merupakan kegiatan offline, seperti Market & Museum at Home, OH! Beauty Festival, Semasa di Tokopedia, dan masih banyak lainnya.

Berbagai inisiatif tersebut telah mendorong tren belanja kebutuhan sehari-hari termasuk produk fesyen, kecantikan, kesehatan dan perawatan diri secara online terus meningkat selama pandemi.

“Kategori Kecantikan dan Fesyen di Tokopedia merupakan beberapa kategori dengan peningkatan paling pesat selama kuartal II/2021 dibanding periode yang sama tahun sebelumnya,” kata Falah.

Baca Juga: Pertahankan Daya Tarik Pariwisata, Jogja Calling Kobarkan Semangat Kebangkitan Pelaku UMKM

Menurut Falah, kaos polos dan celana pendek menjadi produk fesyen paling diburu di Tokopedia. Sementara jilbab, pashmina, dan mukena bordir adalah produk fesyen muslim paling populer.

Di kategori Kecantikan, serum wajah, krim malam, dan toner lokal menjadi produk paling laris.

Tidak hanya mendukung pelaku UMKM lokal perempuan, Tokopedia juga terus memberikan ruang kepada para talenta digital perempuan untuk berkarya bagi Indonesia. Misalnya melalui kegiatan START Summit Extension: Women in Tech, di bawah naungan Tokopedia Academy, yang secara rutin mewadahi para talenta digital perempuan untuk mengembangkan diri sekaligus menginspirasi lebih banyak perempuan untuk berkarir di bidang teknologi.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI