Wully juga menjadi dosen paruh waktu di Universitas Prasetya Mulya untuk mata kuliah International Business pada September 2014 sampai Januari 2020.
Berbagai kesulitan dan tantangan awalnya dihadapi Wully saat memulai karirnya seperti kemampuan berkomunikasi dalam Bahasa Inggris, jam kerja tinggi, tidak bisa menyetir, perbedaan budaya, senioritas, hingga issu gender.
Namun berkat tekat, kesungguhan, kerja keras dan rasa percaya diri akan kemampuannya Wully mampu menjalani karirnya dengan mulus dan berbuah prestasi.
Seiring berjalannya waktu Wully mengaku semakin bijaksana dalam memahami makna sukses. Jika dulu ia memandang bahwa sukses adalah ketika mendapatkan jabatan dan karir yang melesat, kini Wully meyakini bahwa ada sesuatu yang jauh lebih penting dari itu.
"Sukses saja tidak cukup, tapi juga harus Mulia. Ada orang yang menjadi pemimpin karena otoritas jabatan yang dimiliki. Tetapi Leader by Influence adalah leader yang sebenarnya. Bahkan walaupun tanpa otoritas kekuasaan, leader by influence mampu memengaruhi, menginspirasi dan menggerakkan banyak orang. Itulah pemimpin yang sejati," lanjutnya
Bagi kedua perempuan ini, keluarga dan anak-anak adalah yang utama. Bahkan kata Wiene, orang yang berperan besar membantu bangkit dari titik terendah adalah teman-teman dan keluarga yang akan selalu hadir sebagai support system.
Diskusi ini merupakan rangkaian kegiatan menuju Reuni Perak 33 yang akan diselenggarakan pada 11 Desember 2021.
Selain kegiatan Dialog Seri 33, terdapat juga kegiatan komunitas seperti Komunitas Fotografi, Parenting, Olahraga, Berkebun, Kuliner, Traveling, serta Komunitas Buku, yang semuanya dapat disaksikan melalui kanal YouTube resmi mereka.