Infografis
Suara.com - Kertas bekas kerap dimanfaatkan untuk membungkus makanan seperti cabai, gorengan, sate, dan lainnya. Kertas yang digunakan pun beragam mulai dari bekas ujian, fotokopi, dan lainnya.
Seorang warganet rupanya menemukan bungkus cabai dari kertas bekas yang tak biasa. Hal ini dibagikan melalui akun Twitter @indostruggles.
Dalam unggahan itu seorang warganet baru saja membeli cabai dan daun bawang. Cabai dan daun bawang itu kemudian dikemas dengan kertas bekas.
Saat bungkus dibuka, ternyata kertas bekas itu cukup mengejutkan. Pasalnya, kertas yang digunakan merupakan fotokopi ijazah.
Baca Juga: Tips Membeli Kendaraan Lewat Lelang Online, Sebaiknya Ajak Mekanik
Tak hanya itu saja, terdapat pula fotokopi KTP dan pass photo berwarna. "Bro, beli cabai gratis fotokopi ijazah, KTP fotokopi, dan fotonya. Asli ini bahaya banget," tulis warganet tersebut.
Ia juga mengatakan bahwa data-data pribadi yang bocor itu bisa dimanfaatkan oleh orang yang tak bertanggungjawab. Data-data itu bisa disalahgunakan untuk mendaftar pinjaman daring ilegal atau lainnya.
Pasalnya, saat ini keberadaan pinjaman daring ilegal cukup meresahkan. Penyalahgunaan data tersebut bisa sangat merugikan bagi pemilik identitas asli.
Ijazah dan KTP memiliki data-data penting yang perlu dijaga. Kejadian tersebut kemudian bisa jadi pengingat untuk menjaga agar data-data penting tak tersebar.
Cuitan ini kemudian menarik banyak perhatian warganet. Beragam komentar memenuhi unggahan ini.
Baca Juga: Harga Kebutuhan Pokok di Jakarta Perlahan Turun, Cabai Anjlok Hingga 100 Persen
"Bisa-bisanya dapet identitas orang lengkap gitu. Lagian heran deh, itu dapetinnya dari mana coba kok bisa lengkap gitu? Nggak nyangka banget," komentar seorang warganet.
Warganet lain ikut berkomentar. "Gue pernah beli gorengan malah dapat surat cerai," ujar warganet ini.
"Ini pedagang cabai atau pedagang identitas sih sebenernya? Jadi takut banget waktu harus kumpulin fotokopi data-data kayak gitu," tulis warganet lainnya di kolom komentar.
Sementara itu, hingga Rabu (15/9/2021), cuitan ini sudah disukai sebanyak lebih dari seribu akun Twitter.
