Suara.com - Alih-alih bersaing dengan berbagai negara memperebutkan pasar wisatawan mancanegara, Menteri Pariwisata dan Ekonomi kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno lebih pilih mengusung konsep kolaborasi pariwisata.
Sehingga Sandiaga akan bekerjasama dengan berbagai negara menyajikan wisata yang berkelanjutan, yang membuat wisatawan berkunjung lebih lama di destinasi pariwisata atau length of stay.
"Kita tidak lagi berebut pasar wisatawan mancanegara, tetapi kita mencari bagaimana bagaimana meningkatkan length of stay dan quality spending dengan berkolaborasi," ujar Sandiaga saat konferensi pers Global Tourism Forum, Selasa (14/9/2021).
Lewat quality spending, wisatawan diharapkan mampu mengeluarkan uang yang lebih untuk para pengelola akomodasi penginapan, pelaku kuliner dan pelaku bisnis fesyen karena durasi kunjungan wisatawan jadi lebih lama di satu daerah.
"Ini dilakukan, karena Indonesia tidak bisa berdiri sendiri di tengah pandemi Covid-19 ini," tutur Sandiaga.
Baca Juga: Ada Pergantian, 3 Destinasi Wisata di DIY Ini Segera Lakukan Uji Coba Pembukaan
Sandiaga mencontohkan, salah satu konsep kolaborasi pariwisata antar negara ini mewujudkan travel pattern, yakni pariwisata yang dirancang dan diatur pola perjalanannya antar destinasi wisata.
"Mita tingkatkan potensi bagi travel pattern bagi kunjungan ke thailand dan malaysia bisa dibuat segitiganya, Phuket, Langkawi dan Bali dan itu tren terbaru pariwisata masa kini," pungkas Sandiaga.
Selain itu Sandiaga juga menegaskan, saat ini di kawasan pariwisata protokol kesehatan akan diperketat, dengan menerapkan sertifikat CHSE, yang terdiri dari Cleanliness (Kebersihan), Health (Kesehatan), Safety (Keamanan), dan Environment Sustainability (Kelestarian Lingkungan).