Suara.com - Edukasi keuangan sebaiknya memang diajarkan sejak dini kepada anak. Sesederhana mengajarkan anak untuk menabung dan tidak boros. Inilah yang dilakukan oleh artis sekaligus ibu dua anak remaja, Ersa Mayori.
Menurut Ersa, anak zaman sekarang berbeda dengan anak zaman dulu.
"Dulu, aku sudah bekerja sejak umur 13 tahun. Saat itu, yang mengelola semua uangku adalah orangtua. Anak pokoknya tahu beres dan aman," katanya dalam acara Pembaruan Layanan Premier 2.0 yang diadakan oleh HSBC, Selasa (14/9/2021).
Tapi sekarang, ketika akses perbankan sudah sebegitu mudahnya, dan semua bisa dilakukan lewat ponsel, maka menurut Ersa, anak perlu diberi edukasi keuangan sejak dini.
Baca Juga: Mengenal Istilah Inflasi Gaya Hidup, Salah Satu Penyebab Anak Muda Susah Nabung
Soal edukasi keuangan untuk anak-anaknya, Ersa mengatakan bahwa dirinya selalu membiasakan anak-anaknya untuk menabung uang angpao yang didapat saat hari raya.
"Pernah dulu ketika anak-anak masih kecil, saya bawa mereka ke bank, maksudnya untuk membuka rekening dan menabung uang yang mereka punya. Di teller, mereka menyerahkan uangnya. Setelah selesai transaksi, mereka mendapat buku. Tapi karena melihat uangnya sudah tak ada, mereka malah menangis, 'Mana uangku?'" cerita Ersa.
Meski Ersa sudah menjelaskan bahwa uangnya tidak hilang, melainkan disimpan di bank supaya aman, anak-anaknya tetap menangis dan tidak terima. Ersa bahkan menunjukkan nominal yang tertera di buku tabungan, menunjukkan bahwa uang mereka telah berpindah ke sana. Tetap saja, konsep itu ternyata belum bisa diterima oleh anaknya.
Dari situlah Ersa paham, bahwa mengajarkan soal keuangan pada anak harus sesuai dengan tahap perkembangan mereka.
"Jadi maksudku baik ingin mengajarkan anak menabung, tapi karena penyampaiannya yang tidak sesuai dengan pemahaman mereka, jadinya salah," kata Ersa.
Baca Juga: Anti Bocor, 5 Tips Disiplin Menabung secara Rutin
Edukasi keuangan ini semakin penting ketika anak tumbuh remaja, dan mungkin harus mengelola keuangan sendiri, misal sekolah ke luar negeri.