Rilis Celana Olahraga, Balenciaga Dituduh Rasis dan Lakukan Cultural Appropriation

Selasa, 14 September 2021 | 16:10 WIB
Rilis Celana Olahraga, Balenciaga Dituduh Rasis dan Lakukan Cultural Appropriation
Rilis Celana Olahraga, Balenciaga Dituduh Rasis dan Lakukan Cultural Appropriation. (Dok: The Sun_
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Merek fashion terkenal, Balenciaga dikecam oleh warganet setelah meluncurkan celana olahraga baru mereka, yang diklaim orang sebagai 'perampasan budaya' atau 'cultural appropriation'.

Celana olahraga yang dinamakan The Tropme-L'oeil berwarna abu-abu itu memiliki model unik, dengan pinggang celana boxer yang menyembul keluar dan dijahit di atas celana olahraga tersebut.

Tren khusus ini menjadi terkenal berkat musisi hip hop di tahun 90-an, yang kemudian menjadi simbol kebebasan di antara beberapa kelompok.

Karena itulah pengguna TikTok @mr200m__ dengan nama asliJosiah Hyacinth, memposting video yang mengejek desain celana seharga $ 1.190 atau Rp16,9 jutaan. 

Baca Juga: Viral Warga Diteror Ormas dan Preman Gegara Lahan Parkir Usaha, Pelaku Ancam Bakar Korban

Rilis Celana Olahraga, Balenciaga Dituduh Rasis dan Lakukan Cultural Appropriation. (Dok: The Sun_
Rilis Celana Olahraga, Balenciaga Dituduh Rasis dan Lakukan Cultural Appropriation. (Dok: The Sun_

Gaya ini, seperti dilansir The Sun, sering diklaim berasal dari sistem penjara Amerika Serikat karena ikat pinggang terkadang dilarang dikenakan oleh para narapidana dan seragam penjara tidak selalu pas untuk mereka.

Video tersebut, yang telah ditonton lebih dari 1,6 juta kali, diberi judul, "Anda tahu ketika ada sesuatu yang terasa rasis @sxbwxyy, saya punya pertanyaan."

Dalam klip itu, Josiah terlihat memeriksa celana olahraga tersebut.

"Ini terasa rasis. Ini terasa sangat rasis, guys. Mereka telah menjahit boxer ini di dalam celana," katanya.

Marquita Gammage, seorang profesor Studi Africana di California State University, Northridge, mengatakan dalam emailnya pada CNN, bahwa celana olahraga Balenciaga memang cukup mengkhawatirkannya.

Baca Juga: Keras! Muhammadiyah dan NU Kompak Ingin Polisi Penjarakan Abu Janda?

Marquita mengatakan gaya ini sering digunakan untuk mengkriminalisasi orang kulit hitam, terutama lelaki kulit hitam sebagai preman dan ancaman bagi masyarakat Amerika Serikat.

Dia melanjutkan dengan mengatakan, celana olahraga Trompe-L'Oeil Balenciaga dengan warna merah memicu kekhawatiran mengingat kemiripan yang aneh dengan estetika hip hop Afrika-Amerika yang ikonik yang dikenakan oleh orang kulit hitam Amerika Serikat selama beberapa dekade, yang telah mengakibatkan pemenjaraan dan kematian lelaki kulit hitam. 

"Celana itu memiliki apropriasi budaya komersial tertulis di atasnya; dicap dengan nama Balenciaga," kata dia.

Ludivine Pont, chief marketing officer Balenciaga juga membagikan pernyataan melalui email ke CNN.

"Dalam banyak koleksi kami, kami menggabungkan potongan pakaian yang berbeda menjadi satu pakaian, seperti jeans denim berlapis di atas celana olahraga, celana pendek kargo digabung dengan jeans dan kemeja berkancing berlapis di atas t-shirt," katanya.

Celana olahraga Trompe L'Oeil ini, kata dia adalah perpanjangan dari visi itu.

Orang-orang pun memposting pemikiran mereka di Twitter, mengecam merek tersebut karena gentrifikasi dan perampasan budaya.

"'Laki-laki kulit hitam didiskriminasi dan direndahkan karena celana kendur dan Balenciaga mendapat untung dari gayanya. Gila betapa ghetto sampai mereka memberi harga," kata pengguna Twitter lainnya. 

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI