Suara.com - Dewan Pariwisata Hong Kong (Hong Kong Tourism Board atau HKYB) secara resmi meluncurkan promosi daerah West Kowloon untuk menyoroti kekayaan warisan dan kehidupan jalanan yang semarak di Yau Ma Tei dan Jordan. Tak lupa, dua museum baru kelas dunia seperti M+ dan Hong Kong Palace Museum di West Kowloon Cultural District (WKCD), yang akan dibuka pada akhir tahun 2021 hingga tahun 2022, dan akan menjadi landmark dalam pariwisata seni dan budaya.
Promosi daerah West Kowloon akan menjadi penghubung antara kehidupan lokal komunitas Yau Ma Tei dan Jordan yang ramai, di mana merupakan tempat bagi banyak arsitektur bersejarah, toko yang telah lama berdiri, dan keahlian tradisional, serta hasil seni dari WKCD.

Sepanjang evolusi dan revitalisasi yang berkelanjutan, lingkungan ini masih memiliki banyak pengalaman menakjubkan untuk diceritakan ke publik dan pengunjung. HKTB mengharapkan kampanye ini dapat menarik orang-orang dari seluruh kota untuk kembali menemukan perspektif baru untuk mendorong pariwisata lokal yang mendalam serta menggerakkan kegiatan ekonomi di lingkungan tersebut.
Direktur Eksekutif HKTB, Dane Cheng, mengatakan “Pariwisata yang menyajikan pengalaman pengunjung adalah tren yang sedang naik daun dan sangat menginspirasi, terutama dimana tempat tersebut dapat memadukan seni budaya dengan kehidupan lokal yang otentik."
“HKTB percaya bahwa program West Kowloon tidak hanya akan mendorong pariwisata domestik dan mendorong angka konsumsi, tetapi juga menyebarkan pesan positif dan memamerkan peluang perjalanan seni dan budaya Hong Kong kepada dunia, serta membangkitkan minat masyarakat lokal di antara para wisatawan yang ingin segera kembali ke Hong Kong setelah perbatasan dibuka kembali,” tambah Dane Cheng.
Lima Rute Jalan Kaki untuk Mengungkap Kekayaan Warisan Hong Kong
Di mulai dari garis pantai yang indah di West Kowloon Cultural District, program daerah West Kowloon kemudian meluas ke Yau Ma Tei dan Pitt Street, dan membentang di sepanjang Nathan Road untuk mencapai perjalanan setapak di sekitar Austin Road, Jordan.
Untuk mencerminkan karakteristik unik dari masing-masing daerah, HKTB telah merancang lima bagian tur jalan kaki tematik yang berfokus pada Heritage & Craftsmanship, Seni Budaya, dan Seni Kuliner.
Rute ini mencakup banyak sudut kota yang kurang dikenal dan sering diabaikan oleh penduduk dan pengunjung, seperti toko buku yang tersembunyi di Kuil Tin Hau, restoran makanan laut yang diubah menjadi hotel seni, dan toko bumbu yang mempromosikan hidangan barat yang dipadukan dengan tahu fermentasi tradisional.
Salah satunya adalah toko Liu Ma Kee, yang berpusat di Yau Ma Tei dan telah berdiri lebih dari satu abad. Toko ini mempertahankan seni penggilingan batu tradisionalnya untuk membuat produk kedelai dengan resep rahasia keluarga. Liu Ma Kee sekarang menawarkan berbagai bumbu modern, dan bahkan telah menemukan pasta tahu fermentasi rasa bawang putih khusus untuk hidangan pasta dan resep carbonara yang dipadukan dengan rasa klasik tahu fermentasi.
Baca Juga: Uji Coba Pembukaan Objek Wisata Uluwatu Bali

Kemudian Anda akan melanjutkan perjalanan ke Tung Nam Lou Art Hotel – digambarkan sebagai oasis perkotaan – dibuka pada tahun 2018. Sebelumnya merupakan restoran makanan laut tradisional, dan sekarang menjadi hotel dengan galeri seni dan ruang bersama, melestarikan dekorasi interior nostalgia. Hotel ini juga menyelenggarakan lokakarya dan pameran bertema.