Suara.com - Pandemi Covid-19 yang tak kunjung usai memberikan dampak serius di sektor ekonomi, terutama terhadap pelaku usaha. Banyak usaha yang merugi bahkan tutup, dan tentu saja PHK menjadi tak terhindarkan. Termasuk UMKM dan sektor ril (yang dulu disebut-sebut 'kebal' saat krisis 1998), ikut terkena dampak dari pandemi ini, seperti usaha restoran, retail, tempat wisata, hotel, dan bisnis lainnya.
Bagi Anda yang bisnisnya ikut terimbas oleh pandemi Covid-19, salah satu strategi yang bisa dilakukan agar bisa survive adalah dengan mengoptimalkan digital marketing.
Di kala pandemi ini banyak orang yang bekerja dari rumah dan menghabiskan waktu secara online, sehingga penting bagi perusahaan Anda untuk tetap terhubung dengan mereka secara digital.
Namun sayangnya, banyak pelaku usaha yang tidak begitu paham cara melakukan digital marketing. Jika ingin menggunakan jasa digital agency pun, seringkali harganya relatif mahal, terutama untuk UMKM.
Hendra Lim, Marketing Manager dari Datamaya Consulting, merekomendasikan beberapa strategi digital marketing yang bisa dijalankan jika bisnis Anda terkena imbas pandemi Covid-19. Ini dia, mengutip siaran pers yang diterima Suara.com.
1. Digital Marketing adalah Wajib
Jika sebelumnya Anda merasa digital marketing tidak terlalu penting bagi bisnis Anda, maka di saat krisis seperti ini, Anda harus memikirkan ulang prioritasnya.
Eksekusi digital marketing akan melibatkan banyak pihak di perusahaan Anda, akan sulit berhasil jika seluruh tim tidak satu suara, terutama dari level pimpinan. Semua harus setuju dan sepakat dulu bahwa di saat seperti ini digital marketing merupakan langkah strategis bisnis agar bisa survive.
2. Mulai Maksimalkan Digital Asset
Digital asset itu contohnya adalah website, akun media sosial, hingga akun marketplace perusahaan Anda. Coba direview lagi, apakah perusahaan Anda sudah memaksimalkan seluruh digital asset yang dimiliki, atau baru sekedar “yang penting ada”?
Anda tidak harus memiliki seluruh digital asset, cukup yang relevan dengan produk atau jasa Anda. Dan jika terkendala budget, maka Anda bisa pilih yang paling dibutuhkan dulu. Misal, jika bisnis Anda adalah UMKM yang menjual furniture, Anda bisa mulai memaksimalkan akun marketplace Anda dan media sosial untuk menampilkan produk-produk Anda.
Baca Juga: Agnez Mo Luncurkan Wine Love Potion by A MO Bertabur Emas
3. Tunjukkan Bahwa Bisnis Anda Ketat Prokes
Ini penting sekali, terutama untuk usaha yang bergerak di bidang makanan, hospitality, dan wellness. Coba pikirkan, apa salah satu faktor terbesar yang bikin orang takut ke restoran, hotel, atau tempat wisata? Karena takut tempatnya tidak bersih dan tertular Covid-19 dari situ!