Suara.com - Penggunaan internet di Indonesia mengalami peningkatan selama pandemi. Data Kementerian komunikasi dan Informatika Republik Indonesia (Kemenkominfo) menyebutkan, sebanyak 80-100 juta pengguna internet terdapat 10 persen pengguna dibawah 15 tahun.
Situasi ini membuka peluang risiko akan keamanan anak di internet dan juga kecanduan gadget. Pengalaman ini seperti yang dialami oleh Founder Mamalyfe.id, Rensia Sanvira.
“Anak-anak saya selalu menggunakan tab. Ketika saya bertanya apa yang dia lakukan, dia marah dan terkadang bersikap kasar," kata Rensia dalam keterangannya, pada Suara.com, (13/9/2021).

Menanggapi hal tersebut, Co-founder dan CFO Prasetia Dwidharma Group, Ardi Setiadharma, saat ini ada solusi keamanan Internet dan kontrol orang tua yang dibangun di router Wi-Fi yang kuat, yang dikenal dengan Audra Homeshield.
Ia menjelaskan, bahwa perangkat ini bisa melindungi pengguna dari kecanduan gadget, akses konten yang tidak diinginkan, dan serangan online.
“Ini adalah solusi tepat bagi orang tua Indonesia untuk membatasi kecanduan gadget dan akses konten buruk. Juga, untuk menghentikan serangan online yang meningkat drastis belakangan ini.”
Ardi menambahkan, sebagai seorang ayah yang mempunyai anak, ada kekhawatiran terhadap konten-konten negatife.
“Saat ini yang saya lakukan adalah membatasi akses akses sesuai dengan kebutuhan anak-anak,” tambahnya.
Sedangkan tentang pembatasan internet, Ardi mengatakan, kedepannya aktivitas dilakukan serba mobile dengan jaringan 5G sehingga internet sudah menjadi kebutuhan bahkan menjadi yang utama.
Baca Juga: Kisah Bocah 3 Tahun di Tegal Gemar Makan Tanah dan Tembok, Kini Dibawa ke Rumah Sakit
“Orang tua tidak bisa lagi lepas dari gadget karena semua pekerjaan atau semua membutuhkan internet. Saat ini yang bisa kita lakukan menyaring potensi potensi buruknya dan membiarkan yang baik baiknya,” jelasnya