Perhatikan 5 Cara Agar Ular Tak Masuk Rumah Berikut Ini!

Arendya Nariswari Suara.Com
Senin, 13 September 2021 | 12:22 WIB
Perhatikan 5 Cara Agar Ular Tak Masuk Rumah Berikut Ini!
Ilustrasi ular derik (Shutterstock).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Ular adalah hewan yang menakutkan bagi sebagian orang. Bahkan, ilmuwan menemukan bahwa fobia ular atau yang disebut ophidiophobia adalah fobia yang paling umum dan sering dialami oleh kebanyakan orang.

Faktanya, ular tidak hanya hidup di hutan, sawah, dan rawa. Wilayah perkotaan juga tidak luput didatangi atau disinggahi oleh hewan melata yang satu ini. Bahkan tak jarang ada berbagai insiden ular di toilet, atap, hingga lemari pakaian yang menghebohkan warga. 

Berikut ini ada beberapa cara agar ular tak masuk rumah yang bisa kamu lakukan. Melansir dari laman Rentokil pada Minggu (12/9/2021) berikut ini lima cara menjauhkan ular dari rumah dan pekarangan:

1. Bersihkan rumah dan pekarangan dari tikus

Baca Juga: Emak-emak Nekat Nyambi Dagang Sabu-sabu, Wati Dicokok Polisi

Penting untuk diketahui, bahwa tikus salah satu sumber makanan utama ular. Jadi, pastikan kamu membersihkan rumah dan pekarangan dari tikus. Kamu harus ingat, bahwa ular merupakan predator alami tikus dan hewan pengerat lainnya. Ular menggunakan lidahnya untuk menemukan dan melacak mangsanya.

Jadi, menangkap aroma hewan pengerat di dalam rumah akan membuat ular memasuki rumah dan pekarangan. Untuk mencegah tikus masuk ke dalam rumah, pastikan kamu selalu menjaga kebersihan lingkungan. Jangan lupa singkirkan sumber makanan dan tutup lubang serta celah yang mungkin dilalui tikus dan tikus. Selain itu, kamu juga bisa menggunakan racun tikus.

2. Jaga agar rumput tetap pendek

Jika di rumahmu terdapat area pekarangan atau taman, pastikan kamu rajin membersihkannya agar ular tidak merayap dan mendekat ke dalam rumah. Umumnya, ular senang bersembunyi di antara rumput-rumput tinggi sehingga tidak terlihat oleh mangsanya atau predatornya.

Dan karena ular berdarah dingin, maka mereka menggunakan naungan dari semak-semak sebagai tempat istirahat agar tetap sejuk saat matahari terik. Jadi, jangan lupa untuk memangkas rumput secara rutin.

Baca Juga: Terdengar Sepele tapi Ternyata 3 Hal Ini Membuat Rumah Rawan Jadi Target Pencurian

Jika kamu melihat seekor ular di kebun atau taman, jangan mencoba menangkapnya sendirian. Namun sebaiknya, perlahan menjauh dari area ular dan jangan membuat gerakan yang mengagetkan.

Jangan lupa untuk mengevakuasi hewan peliharaan dan keluarga, kemudian hubungi pemadam kebakaran atau teman dan tetangga untuk memindahkan ular.

3. Menutup retakan atau lubang

Retakan, celah, atau lubang juga menjadi peluang bagi ular untuk masuk ke dalam rumah. Karena ular memiliki tubuh yang fleksibel, maka mereka dapat dengan mudah menyesuaikan diri bahkan melalui celah yang paling datar tanpa ada yang memperhatikan.

Jadi, pastikan untuk menutup retakan atau celah pada dinding dan dek yang rusak, terutama karena air atau hama lain sehingga menyebabkan kerusakan pada struktur.

4. Pasang pagar di sekitar kebun dan pekarangan

Jika rumahmu dekat dengan rawa, sawah, ataupun kebun, maka sebaiknya kamu menutup sekitar rumah dengan pagar agar tidak mudah dimasuki ular sebagai garis pertahanan. Hal ini akan membantu mencegah ular mendekati rumah dan membuat sarang di taman atau area luar ruangan.

5. Buang sampah yang ada di pekarangan atau kebun

Membuang sampah atau puing-puing lainnya dari sekitar rumah juga menjadi hal yang penting untuk menghindari ular masuk ke dalam rumah.

Barang-barang yang tidak terpakai, tumpukan rumput yang dipotong atau dikeringkan, atau bahkan tumpukan batu akan memberikan perlindungan terbaik bagi ular ketika cuaca terlalu panas atau dingin. Jadi jangan pernah meninggalkan barang-barang ini berserakan di sekitar taman atau halaman rumahmu, ya! 

Tentunya kejadian ular masuk rumah tidak ingin terjadi padamu, bukan? Oleh karena itu, pastikan kamu melakukan lima hal di atas agar ular tidak masuk ke dalam rumah atau pekarangan.

Kontributor : Rishna Maulina Pratama

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI