Suara.com - Teman toksik ada di mana-mana, baik itu di kampus, lingkungan rumah, maupun tempat kerja. Teman toksik ini seringkali membuat Anda sakit hati, karena mengaku teman tapi perilakunya kadang tidak seperti teman pada umumnya.
Teman yang positif, sudah pasti akan berdampak baik untuk kesehatan mental Anda. Akan tetapi, teman toksik sebaliknya. Mereka justru bisa membawa dampak negatif bagi kesehatan mental.
Dikutip dari buku karya Tony Ibrahim berjudul Book Of Toxic Relationship, dikatakan bahwa teman toksik tidak pernah mendukung potensi Anda, selain mengucapkan kata-kata yang bikin sakit hati.
“Ketika mereka menghadapi masalah, mereka akan meminta waktu Anda berjam-jam. Dia butuh Anda. Tetapi ketika sebaliknya terjadi, mereka tidak ada waktu untuk membantu Anda,” ungkapnya.
Baca Juga: Sahabatnya Punya Suami Posesif, Begini Cara Kreatif Warganet Ajak Main Keluar
Selain kata-katanya yang bikin sakit hati, teman toksik juga kerap mengingkari janji, baik itu janji pertemuan atau janji rencana yang sudah dibuat.
Teman seperti ini juga bisa membicarakan rahasia Anda di depan teman-temannya. Maka dari itu, Tony menyarankan jangan membicarakan tentang diri sendiri di depan teman seperti ini.
“Anda tidak perlu membicarakan diri sendiri, karena dia akan merusak pernyataan Anda. Dia bisa menghina Anda di depan umum atau secara pribadi,” kata Tony.
“Anda tidak boleh menanggung teman yang beracun, karena dia hanya membawa perilaku negatif ke dalam hidup Anda. Lebih baik Anda memutuskan persahabatan semacam itu,” lanjutnya.
Dengan menghindari dan memutuskan pertemanan yang toksik, ini akan menyelamatkan mental Anda. Jika tidak dilakukan dari sekarang, mereka akan terus menghancurkan mental Anda.
Baca Juga: Heboh Oknum Dokter di Semarang Campurkan Sperma ke Makanan Istri Temannya
“Anda harus menerima diri sendiri apa adanya. Anda perlu mencintai diri apa adanya. Namun, teman toksik akan membuat Anda letih, sakit hati, dan kecewa,” pungkasnya.