3 Penyebab Kucing Agresif Secara Umum dan Cara Menenangkannya

Arendya Nariswari Suara.Com
Minggu, 12 September 2021 | 13:33 WIB
3 Penyebab Kucing Agresif Secara Umum dan Cara Menenangkannya
Ilustrasi kucing putih (pexels/Emily Hopper)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Memiliki hewan peliharaan kucing yang aktif memang menyenangkan. Namun jika kucing memiliki kecenderungan agresif - yang nampak tak beralasan, seringkali membuat bingung. Mengetahui penyebab kucing agresif dan cara untuk menenangkannya akan membantu untuk membangun ikatan kasih dengan kucing kesayanganmu. 

Melansir laman Hills Pet, Sabtu (11/9/2021), simak ulasan penyebab kucing agresif dan bagaimana cara untuk menenangkannya berikut ini.

Memahami Perilaku Agresif Kucing

Memahami bahasa tubuh kucing saat keadaan “normal” penting untuk membantu membedakan mereka saat berperilaku tak biasa. Kucing memahami perasaan dan motivasinya melakukan sesuatu.

Baca Juga: Nggak Kalah Menarik, ini 5 Tanaman Hias Indoor yang Aman Bagi Kucing

Kucing menggunakan anggota tubuhnya seperti mata, telinga, ekor, dan suara untuk berkomunikasi dengan orang sekitarnya. Kamu pasti mengenal perilaku mereka saat menginginkan makanan, waktu bermain, dan kasih sayang.

Ada pula kucing yang secara alami melakukan kegaduhan seperti mondar-mandir di lorong atau loteng, mengeong, dan lainnya. Beberapa tandang kucing agresif seperti mendesis, memukul, menggeram, cakar terbuka, membuka mulut, dan lainnya.

Jika kucing kesayangan kamu tiba-tiba menunjukkan ciri-ciri tersebut tanpa penyebab jelas, bawa dia ke klinik dokter hewan untuk mengetahui penyebab medis yang mendasarinya. Setelah dipastikan sehat, kamu bisa mengidentifikasi kemungkinan penyebab kucing agresif seperti berikut.

Penyebab Kucing Agresif dan Mengatasinya

Ada beberapa penyebab paling umum dibalik perilaku kucing yang agresif:

Baca Juga: Ini 5 Alasan Induk Kucing Pergi usai Melahirkan, Bisa Jadi karena Trauma

1. Bermain Lebih Agresif

Kucing memang suka bermain, namun terkadang bisa bermain sangat agresif. Hal ini biasanya dilakukan anak kucing yang belum memahami batasan. Jika mereka menggigit atau memukul anak kucing lain terlalu kasar, kucing dewasa mungkin akan segera melerainya. Kucing yang bermain agresif akan menggoyangkan pantat mereka, meratakan atau menutup telinga mereka, dan pupil mata mereka mungkin membesar.

Cara mengatasi kucing bermain agresif adalah dengan mencegahnya dari awal, yaitu tidak bersikap kasar dengan kucing. Alihkan perhatian kucing bermain permainan yang aman. 

2. Perkelahian Antar Kucing

Perkelahian antar kucing adalah penyebab kucing agresif berikutnya yang paling umum terjadi. Menurut Tuff’s Cummings Veterinary Medical Center, kucing mungkin tidak bisa hidup bersama dengan baik karena berbagai alasan, termasuk tempramen tidak cocok, kompetisi wilayah atau lainnya.

Cara mengatasinya dengan memisahkan kucing mulai dari area makan, tempat tinggal, kotak kotorannya dan berusaha memperkenalkan kucing kembali secara perlahan. Jika kucing sedang berkelahi, maka sebaiknya biarkan dulu dan jangan didekati. 

3. Masalah Teritorial dan Ketakutan

Banyak kucing yang bersiaga saat mereka diintimidasi atau diprovokasi oleh orang atau hewan peliharaan lain. Itu sebabnya kucing bisa sangat senang namun kemudian tiba-tiba menggeram dan memukul. Jika kucing mengira seseorang atau sesuatu mengancam wilayahnya, mereka akan menyerang.

Cara mengatasinya pasti dengan membuat kucing merasa nyaman dan aman berada di lingkungan. Jangan bertindak berlebihan kepada kucing yang akan dianggap sebagai ancaman untuk mereka.

Itulah penjelasan mengenai penyebab kucing agresif dan cara menenangkannya. Semoga bermanfaat.

Kontributor : Yulia Kartika Dewi

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI