Suara.com - Olahraga secara teratur sangat dianjurkan agar kita memiliki tubuh yang sehat bugar. Hanya saja, olahraga meski dilakukan sangat sering, tak melulu jadi jaminan tubuh sehat.
Apalagi olahraga yang dilakukan terlalu berlebih justru berisiko sebabkan imunitas menurun akibat kelelahan.
"Kalau sudah olahraga itu jaminan atau bebas penyakit? Saya jawab tidak. Tapi pasti ada hal yang lebih baik daripada tidak olahraga sama sekali," kata dokter spesialis keolahragaan dr. Michael Triangto, Sp.KO, dihubungi suara.com, beberapa hari lalu.
Meski begitu, dokter Michael mengingatkan bahwa rutin berolahraga tidak akan berarti apa-apa jika tidak dibarengi dengan pola hidup sehat lainnya seperti mengatur konsumsi makanan.
Baca Juga: Aktivitas Fisik Turunkan Risiko Gangguan Kecemasan hingga 60 Persen
"Kesehatan kita terdiri dari banyak faktor, yang pasti ada empat. Pertama adalah olahraga, kedua pola makan atau asupan gizi, ketiga adalah obat-obatan, suplemen, vitamin. Keempat, mindset atau perilaku. Perilaku inilah yang mengikat semua itu," ucapnya.
Menurut dokter Michael, sebelum terjadi pandemi Covid-19, kebanyakan masyarakat Indonesia terkena penyakit tidak menular seperti hipertensi, diabetes, darah tinggi, kolesterol tinggi, asam urat, serta penyakit jantung.
Kebanyakan penyakit tersebut disebabkan karena pola hidup yang tidak sehat. Terutama diawali dengan pemahaman atau mindset untuk hidup lebih sehat.
"Itu semua bisa dicegah asal bisa jaga mindset, mau olahraga, mengatur pola makan, maka obatnya minimal," kata dokter Michael.
Ia mencontohkan, salah satu kebiasaan buruk yang awam dilakukan masyarakat misalnya sarapan berlebihan usai berolahraga.
Baca Juga: Bakar Kalori Lebih Banyak, Ini 5 Gerakan Olahraga HIIT yang Mudah Dilakukan
"Habis olahraga pagi, tapi pulangnya nyari bubur ayam, ditambah ketupat sayur, lalu minumnya juga tinggi gula. Itu yang disayangkan. Mindset-nya harus diubah dulu," ujarnya.