Suara.com - Kapur barus atau secara ilmiah disebut cinnamomum camphor adalah padatan putih transparan yang mudah terbakar serta memiliki bau yang tajam. Manfaat kapur barus pada umumnya adalah sebagai pengharum ruangan, untuk pengusir serangga seperti kecoak, dan pencegah jamur di ruang lembap.
Ternyata kandungan terpenoid dari pohon laurel kamper memiliki manfaat tak terduga, utamanya untuk kesehatan, yang perlu kamu ketahui. Dilansir dari Food Ndtv dan Healthline, Sabtu (11/9/2021), simak beberapa manfaat kapur barus yang tak terduga berikut ini.
1. Meredakan Nyeri dan Pembengkakan
Pada kulit bertindak sebagai pereda sakit, peradangan, dan bengkak. Studi tahun 2015 menyatakan bahwa spray yang mengandung bahan alami seperti kapur barus, mentol, dan minyak esensial cengkeh dan kayu putih efektif meredakan nyeri ringan hingga sedang.
Baca Juga: Kini Tinggal di Tempat Mewah, Rose BLACKPINK Kenang saat Harus Tinggal di Asrama Sempit
Aplikasikan semprotan selama kurang lebih 14 hari di area tubuh yang nyeri dan bengkak. Kamu mungkin merasakan sensasi hangat, dingin, dan kesemutan. Bisa juga oleskan salep kapur barus beberapa kali sehari.
2. Mengurangi Ruam Kulit
Masalah kulit lain yang dihadapi banyak orang adalah ruam yang menyebabkan kemerahan. Lotion atau gel pereda gatal yang mengandung kapur barus bisa membantu memperbaiki penampilan kulit secara keseluruhan. Hal ini berkat sifat antibakteri dan antijamur yang berguna dalam penyembuhan infeksi.
Cara Penggunaan dengan mengoleskan krim kapur barus pada area yang terkena ruam setidaknya sehari sekali selama beberapa hari.
3. Pengobatan Jamur Kuku
Baca Juga: Frustasi Sakit Tak Sembuh-sembuh, Kakek di Sragen Memilih Mengakhiri Hidupnya
Jamur kuku atau onikomikosis mungkin memerlukan pengobatan dengan antijamur oral, tetapi sediaan topikal seperti Vaporub yang mengandung minyak kamper dapat ditambahkan untuk pembersihan jamur yang lebih cepat. Namun, efektif terhadap onikomikosis yang disebabkan oleh Trichophyton mentagrophytes dan Candida parapsilosis, yang merupakan spesies jamur.
4. Antispasmodik
Manfaat kapur barus juga bisa digunakan sebagai produk gosok otot (muscle rub). Manfaatnya bisa membantu meredakan kram otot, kejang, dan kekakuan. Sebuah studi tahun 2004 menemukan bahwa kapur barus memiliki sifat antispasmodik dan relaksan.
5. Membantu Tidur Nyenyak
Keharuman minyak kapur barus memiliki efek menenangkan pikiran dan membuat tidur nyenyak. Cara penggunaan: Beberapa tetes minyak kapur barus dapat dioleskan pada bantal untuk membuat rileks dan tidur nyenyak.
6. Mengobati Pilek dan Batuk
Minyak kapur barus bekerja sebagai dekongestan untuk membantu mengobati pilek dan batuk. Vaporub paling efektif meredakan batuk dan infeksi saluran pernapasan atas. Cara menggunakannya dengan menuangkan 2 sdt vaporub ke semangkuk air panas. Dekatkan wajah ke mangkuk untuk menghirup uanpnya. Kamu juga bisa mengoleskan balsem ke dada dan hindari area sekitar lubang hidung..
7. Meningkatkan Pertumbuhan Rambut
Manfaat kapur barus berikutnya adalah solusi untuk masalah tersebut. Aplikasi minyak kapur barus pada rambut untuk melembutkan dan meningkatkan pertumbuhan rambut. Cara menggunakan: Campurkan minyak kapur barus dengan minyak biasa Anda dan oleskan pada kulit kepala. Ini akan merangsang aliran darah ke area yang dioleskan dan meningkatkan pertumbuhan rambut.
8. Obat Rumahan untuk Kutu Kepala
Minyak kapur barus yang dicampur dengan air bisa digunakan untuk pengobatan Pediculosis capitis atau kutu rambut. Cara Penggunaan: Campurkan bubuk kapur barus tablet pada coconut oil dan oleskan secara merata pada kulit kepala dan rambut sebelum tidur. Pagi harinya, keramas dengan sampo dan kutu akan hilang. Hal ini karena manfaat kapur barus mencekik dan membunuh kutu.
Itulah beberapa manfaat kapur barus yang menakjubkan untuk kesehatan tubuh. Sebagai catatan, kapur barus tidak boleh ditelan atau digunakan pengobatan dalam karena bisa menyebabkan efek samping yang serius, seperti kerusakan hati hingga kematian. Ibu hamil, ibu menyusui, dan anak-anak di bawah 2 tahun dilarang menggunakan produk kapur barus karena bisa berakibat fatal.
Kontributor : Yulia Kartika Dewi