Suara.com - Pembayaran digital saat ini semakin diminati, terlebih di masa pandemi seperti sekarang. Selain menurunkan risiko penularan virus, hal tersebut dinilai lebih praktis karena bisa dilakukan kapan saja dan di mana saja.
Hal inilah yang membuat Payfazz Agen memfokuskan layanan untuk memudahkan masyarakat melalukan pembayaran, mulai pembelian pulsa, token PLN, dan pembayaran secara elektronik (PPOB), pembelian barang grosir melalui Payfaz Grosir, hingga pencatatan keuangan warung.
"Aplikasi ini akan lebih diperuntukkan bagi agen pemula (UMKM yang baru mulai berbisnis) dimana pendaftaran dan proses KYC yang lebih sederhana sehingga para Agen yang baru bisa langsung memulai bisnisnya dengan cepat," jelas Hendra Kwik, Co-Founder dan CEO PayFazz, dalam siaran pers yang Suara.com terima baru-baru ini.
Dengan adanya aplikasi ini, Hendra berharap dapat lebih memudahkan para pelaku UMKM maupun masyarakat saat akan melakukan pembayaran untuk berbagai kebutuhannya.
Baca Juga: Dorong Penjualan Produk Klaster Usaha Binaan, BRI Dukung Pemberdayaan UMKM
Terlebih, saat ini baru sekitar 13 jutaan atau 21 persen UMKM di Indonesia yang sudah melakukan digitalisasi pada bisnisnya. Sementara, pemerintah menargetkan lebih dari 30 juta UMKM Go Digital pada 2023 mendatang.
"Hal inilah yang menjadi incaran kami sebagai penyedia layanan keuangan digital Indonesia yang mampu membantu perekonomian masyarakat terutama di daerah khususnya pedesaan.” tambah Hendra.
Selain Payfazz Agen, ada dua aplikasi lain yang duluncurkan Payfazz, yakni layanan unggulan Payfazz Master Agen hasil kerjasama penyedia layanan keuangan PT Inklusi Keuangan Nusantara (IKN) dan Payfazz Buku hasil kerjasama dengan CrediBook.