Terungkap! Ini Alasan Ilmiah Mengapa Ada Jenggot di Wajah Pria

M. Reza Sulaiman Suara.Com
Jum'at, 10 September 2021 | 17:57 WIB
Terungkap! Ini Alasan Ilmiah Mengapa Ada Jenggot di Wajah Pria
Ilustrasi pria dengan jenggot. (Shutterstock).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Bukan sekadar pemanis wajah, jenggot yang dimiliki pria ternyata memiliki fungsi loh!

Sebuah studi ilmiah menemukan bahwa jenggot bisa jadi bentuk evolusi manusia untuk melindungi wajah pria dari pukulan.

Penemuan oleh ilmuwan Universitas Utah tersebut memenangi hadiah Ig Nobel bidang perdamaian yang diumumkan secara daring pada Kamis (9/9).

Ig Nobel adalah parodi penghargaan tahunan sejak 1991 untuk pencapaian luar biasa dalam bidang sains dan kemanusiaan. Tujuannya, membuat Anda tertawa lalu berpikir.

Baca Juga: 5 Potret G-Dragon Berkumis dan Jenggot, Bikin Pangling

ilustrasi jenggot di wajah pria. (shutterstock)
ilustrasi jenggot di wajah pria. (shutterstock)

Penghargaan itu diberikan oleh para pemenang Nobel (asli) dan biasanya digelar di Sanders Theatre Universitas Harvard. Ini adalah tahun kedua penghargaan itu diberikan secara daring.

Tahun ini, setiap pemenang dihadiahi piala kertas untuk dirakit sendiri dan uang Zimbabwe palsu senilai $10 triliun (Rp 145 kuadriliun).

Hadiah Ig Nobel bidang transportasi diberikan kepada peneliti Universitas Cornell atas penemuan bahwa mengangkut badak secara terbalik dengan kaki di atas lebih aman bagi hewan tersebut.

"Hal yang saya sukai dari dokter satwa liar adalah kalian harus benar-benar berpikir dan berpikir di luar kebiasaan," kata Robin Radcliffe, salah satu anggota tim peneliti studi Afrika.

"Anda harus menjadi jenius dan kreatif, dan bahkan sedikit gila untuk memindahkan badak dengan cara ini."

Baca Juga: Bangga Berpenampilan Unik, Wanita Ini Enggan Cukur Kumis dan Jenggot

Susanne Schotz dari Swedia meraih hadiah Ig Nobel bidang biologi.

Dia menganalisis variasi suara kucing yang mengeong, mendengkur, menggumam, mendesis, melolong, dan lain-lain saat berkomunikasi dengan manusia.

Dia bahkan mendemonstrasikan beberapa jenis suara kucing yang dipelajarinya.

Hadiah bidang ekologi diberikan kepada sekelompok ilmuwan yang mempelajari bakteri dalam gumpalan permen karet yang menempel pada trotoar di seluruh dunia.

Hadiah bidang obat-obatan diraih peneliti yang menunjukkan bahwa orgasme bisa menjadi obat yang efektif bagi hidung tersumbat. [ANTARA]

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI