Suara.com - Destinasi yoga dan meditasi kelas dunia yang dikenal dengan konsep wisata mindfulness semakin diminati di masa pandemi Covid-19.
Fenomena ini terjadi karena semakin banyak masyarakat yang menyadari pentingnya kesehatan jiwa, yang bisa didapat lewat kegiatan mindfulness seperti yoga dan meditasi.
Fakta ini juga terangkum dalam hasil survei Covid-19 Health Assessment Scale (CHAS) yang diadakan pada bulan Mei 2020 lalu, terhadap 23.900 responden dari seluruh dunia.
Hasilnya, terdapat 17.782 orang atau 74,4 persen masyarakat dunia yang rutin melakukan yoga selama masa pandemi.
Baca Juga: Maksud Hati Baik Bawa Air Segalon ke Curug, Wanita Ini Berakhir Minta Maaf, Lho Kenapa?
Lalu, ada pula 82,8 persen warga dunia yang rutin melakukan yoga dan meditasi, cenderung mampu menurunkan tingkat stres hingga tidak terdeteksi, sekaligus juga punya kemampuan beradaptasi lebih baik dalam situasi pandemi.
Kenyataan ini juga dibenarkan pakar yoga dan meditasi, Aprishi Allita, yang menjelaskan bahwa kegiatan yoga yang fokus pada ritme pernapasan, membuat pelakunya bisa lebih memahami kondisi tubuh dan lingkungan sekitar.
Kondisi memahami tubuh dan lingkungan inilah yang disebut dengan mindfulness.
“Kita pun menjadi lebih memahami kondisi tubuh, ruangan, dan lingkungan sekitar. Yoga dan meditasi adalah salah satu cara efektif untuk mendapatkan ketenangan dan keseimbangan atau mindfulness and balance,” ujar Allita.
Di sisi lain Market Manager Tour & Attraction, tiket.com, Danny Wilson Peraji, mengatakan bahwa memanjakan diri dengan merawat tubuh adalah salah satu bentuk reward atau menyayangi diri sendiri, dengan wisata mindfulness seperti Yoga.
Baca Juga: Buka 20 Tempat Wisata, Sandiaga Uno: Jangan Suudzon
"Di masa pandemi seperti sekarang ini, reward dapat diwujudkan dalam bentuk sederhana, seperti partisipasi kelas yoga, meditasi secara reguler, atau kembali mengunjungi spa favorit untuk menikmati pengalaman rejuvenasi diri," timpal Danny.