Suara.com - Anda yang memiliki usaha sendiri atau mewakili perusahaan untuk bertemu dengan klien bisnis perlu memperhatikan banyak hal. Apalagi jika Anda memiliki tujuan, agar proposal bisnis yang ditawarkan bisa langsung deal.
Banyak aspek yang harus diperhatikan dan dipersiapkan dengan matang sebelum meeting berlangsung. Khususnya jika sebelumnya Anda belum pernah melakukan perjalanan bisnis untuk bertemu klien, tak ada salahnya untuk sewa mobil di Jakarta agar bisa lebih mudah sampai ke tujuan yang sudah disepakati dengan klien.
Tidak perlu takut, dengan memperhatikan beberapa tips berikut ini meeting dengan klien akan membuahkan hasil yang memuaskan.
7 Tips Jitu agar Deal setelah Bertemu dengan Klien Bisnis
Butuh kepercayaan diri tinggi dan terus melatih diri, agar Anda bisa lancar dalam mempresentasikan proposal. Paham akan model bisnis yang hendak diajukan dan mampu menjawab semua pertanyaan klien adalah kunci suksesnya.
Baca Juga: Dear Pelaku Usaha, Perhatikan 5 Hal Ini Sebelum Memulai Bisnis
Selama Anda mempersiapkan diri, ada beberapa faktor berikut ini yang harus diperhatikan dengan baik. Apa saja itu?
1. Mempersiapkan Proposal yang Menarik
Model bisnis apa yang Anda hendak ajukan dan seperti apakah presentasinya, semua harus dipersiapkan ketika membuat proposal. Klien akan membaca proposal yang kreatif dan mudah dipahami, apalagi ditambah dengan presentasi yang meyakinkan.
Proposal yang bagus setidaknya harus memiliki lima aspek. Pertama adalah deskripsi serta visi dan misi dari produk atau jasa yang ditawarkan. Kedua adalah latar belakang yang menjelaskan apa dan mengapa klien harus memilih penawaran Anda.
Ketiga adalah tujuan dan sasaran dari proposal tersebut. Keempat strategi dan kelima adalah rencana anggaran. Kelima hal ini harus dipresentasikan baik dalam proposal di atas kertas maupun digital yang mudah diakses oleh klien.
2. Menjaga Penampilan Tetap Rapi
First impression sudah pasti menjadi penentu pertama kali klien akan percaya pada proposal yang Anda hendak presentasikan. Ketika Anda menjaga penampilan tetap rapi, bersih dan percaya diri tentu klien tidak akan segan untuk percaya.
Jangan sampai Anda mengabaikan hal ini dan hanya mengenakan pakaian yang tidak sopan, kaos dan celana jeans, misalnya. Meskipun Anda adalah orang yang santai, berpenampilan rapi harus diutamakan saat bertemu klien.
Baca Juga: Pelaku UMKM Ingin Dapat Kredit Usaha Tanpa Agunan BRI? Begini Caranya
Klien sudah meluangkan waktu mereka untuk mendengarkan penawaran yang Anda miliki. Tentu saja Anda harus membalasnya dengan tindakan yang sopan bukan, salah satunya adalah melalui penampilan.
3. Membangun Komunikasi yang Nyaman
Proposal sudah disusun dengan rapi, penampilan pun sudah Anda jaga selanjutnya adalah bagaimana cara untuk berkomunikasi. Rasa gugup sudah pasti ada, namun Anda perlu mengendalikannya agar komunikasi bisa lebih lancar.
Jika perlu, tak ada salahnya untuk berlatih terlebih dulu. Anda bisa lakukan sendiri atau bersama rekan kerja mulai dari memperkenalkan diri dan cara presentasi yang benar. Komunikasi yang lancar akan membuat meeting terasa jadi lebih nyaman.
Tidak masalah menambahkan beberapa candaan yang ringan supaya suasana meeting tidak terlalu kaku. Berlatih akan membuat Anda merasa lebih percaya diri, klien yang percaya dengan pembawaan Anda saat komunikasi bisa membuat proposal langsung disetujui.
4. Jangan Lupa, Dengarkan Apa Kata Klien
Terlalu percaya diri juga tidak baik ketika meeting berlangsung, karena hal ini membuat Anda terlihat sombong di depan klien. Apalagi jika Anda tidak mendengarkan pendapat dari klien Anda tersebut.
Pada saat klien mengajukan pertanyaan, jawablah dengan lugas dan tepat. Hindari meremehkan pendapat dari klien yang sifatnya adalah masukan. Bisa saja saran dari klien tersebut justru melengkapi yang kurang pada bagian proposal.
Jangan menganggap proposal Anda sudah sempurna dan harus dijalankan seperti yang telah dibuat. Belum tentu klien memiliki pandangan yang sama, oleh karena itu dengarkan masukan klien karena bisa jadi langkah agar langsung deal.
5. Istirahat dan Bawa Barang Secukupnya
Beristirahatlah sebelum meeting, apalagi jika Anda harus melakukan perjalanan jarak jauh. Anda harus dalam kondisi prima ketika bertemu klien. Kuncinya adalah istirahat sehari sebelum meeting atau setidaknya sudah tidur dengan waktu yang cukup.
Konsumsi juga makanan yang bergizi sehingga Anda bisa berpikir dengan baik pada saat meeting. Pada saat pergi ke tempat meeting bawalah barang yang ringkas atau secukupnya saja. Minimal membawa laptop dan tak lupa materi yang ingin disampaikan.
Barang bawaan yang terlalu banyak akan membuat Anda kesulitan meletakkannya di ruang pertemuan. Apalagi jika Anda harus bertemu di tempat umum seperti working space atau bahkan di kantor klien.
6. Mempersiapkan Transportasi agar Tepat Waktu
Tidak ada klien yang suka dengan kata terlambat pada saat meeting. Anda bisa dipercaya jika datang tepat waktu, jadi persiapkan alat transportasi apa yang digunakan sebelumnya. Soal transportasi Anda tidak perlu khawatir karena bisa sewa mobil di Jakarta via Traveloka.
Lokasi klien manapun akan mudah dijangkau jika Anda sudah sewa mobil sebelumnya. Anda pun bisa mengajak rekan kerja lain sehingga datang bersamaan tepat waktu. Tidak akan ada yang terlambat dan klien pun senang.
7. Melanjutkan dengan Follow Up
Beberapa klien yang tidak bisa langsung deal karena mungkin jumlah investasi yang dibutuhkan sangat besar, perlu follow up lebih lanjut. Tugas Anda tidak berakhir pada saat meeting saja karena masih ada waktu untuk menanyakan lebih lanjut kepada klien.
Anda bisa mengirimkan email dari hasil kesepakatan terakhir saat meeting atau mengubah proposal bisnis sesuai dengan saran dari klien. Adanya follow up ini membuat Anda terkesan lebih profesional.
Kesuksesan dalam mengajukan presentasi bisnis berada di tangan Anda, jadi harus ditangani sebelum, saat dan sesudah meeting berlangsung. Ingat ketujuh hal ini dan dilakukan dengan benar agar pertemuan berjalan lebih lancar.