Siswa SMA Indonesia Dapat Nilai Rata-Rata Jeblok di Mata Pelajaran Fisika

Kamis, 09 September 2021 | 10:09 WIB
Siswa SMA Indonesia Dapat Nilai Rata-Rata Jeblok di Mata Pelajaran Fisika
Mata pelajaran Fisika. (Unsplash)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Dalam Kompetisi Sains Ruangguru (KSR) terungkap bahwa siswa SMA atau MA Indonesia punya nilai rata-rata yang buruk atau jeblok terhadap mata pelajaran fisika.

Hal ini terlihat dari indeks nilai rerata siswa SMA atau MA yang mengikuti ajang KSR untuk mata pelajaran fisika, tidak sedikit yang mendapatkan nilai minus.

"Nilai fisika jeblok semua, sangat berbeda dengan mata pelajaran lain," ujar Ignatius Untung Surapati, VP Marketing, Ruangguru, saat memaparkan hasil temuan indeks nilai KSR, Rabu (8/9/2021).

Kompetisi sains ini menguji 6 bidang mata pelajaran Biologi, Matematika, Fisika, Kimia, Ekonomi, dan Geografi, dengan sebanyak 20.222 siswa mendaftar jadi peserta dari seluruh Indonesia.

Baca Juga: Peringatan Ahli Fisika: Kontak dengan Alien Bisa Akhiri Kehidupan Bumi

Dibanding mata pelajaran selain fisika, sangat jarang atau sedikit siswa yang mendapatkan nilai jeblok atau minus dan banyak siswa yang melebihi nilai di atas rerata.

Namun kenyataan ini sangat berbeda dengan mata pelajaran fisika, di mana data menunjukkan siswa dari NTT, Kalimatan Barat, Kalimatan Selatan, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Sulawesi Utara, Sulawesi Selatan, Maluku. Gorontalo, hingga Papua mendapatkan nilai minus.

Meski tidak mendapat nilai minus, masih ada 8 daerah lainnya dengan indeks nilai fisika sangat minim atau di bawah rerata nasional, dan mendekati angka nol.

Adapun sistem penilaian yang dilakukan dalam kompetisi sains ini menggunakan standar olimpiade, jika benar menambah 4 poin, jika salah dikurangi satu poin.

Dalam kompetisi, siswa bisa mendaftar mewakili sekolah atau mendaftar secara individu atau perorangan.

Baca Juga: Penelitian Ilmuwan Biologi Hingga Ahli Fisika Telah Terbukti di Al-Qur'an

Siswa mendaftar kompetisi dengan memilih satu mata pelajaran yang paling diminati untuk diikuti.

Hasilnya didapatkan dari 20.22 siswa yang mendaftar di semua mata pelajaran, fisika jadi yang paling rendah peminatnya yakni hanya 8,1 persen.

Minat tertinggi ada dalam mata pelajaran biologi 32,3 persen, disusul matematika 22,2 persen, lalu geografi 14,1 persen, ekonomi 13.1 persen, dan kimia 10,1 persen.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI