Ini Alasan Mengapa Membeli Rumah Saat Pandemi Sangat Direkomendasikan

Rabu, 08 September 2021 | 14:28 WIB
Ini Alasan Mengapa Membeli Rumah Saat Pandemi Sangat Direkomendasikan
Ilustrasi: membeli rumah.
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Di tengah guncangan ekonomi seperti sekarang, ternyata membeli rumah saat pandemi Covid-19 sangat disarankan bagi mereka yang mampu dan membutuhkan.

Dikatakan demikian, karena saat ini banyak tawaran kemudahan dan promosi yang diberi oleh pihak pengembang properti.

Apalagi ada bantuan dari pemerintah berupa pemberian insentif Pajak Pertambahan Nilai (PPN) untuk properti berjenis rumah tapak dan rumah susun dengan batasan harga jual maksimal Rp5 miliar.

Ditambah Bank Indonesia juga telah menerbitkan kebijakan yang memungkinkan perbankan memberikan KPR dengan down payment (DP) atau uang DP rumah 0 persen.

Hal ini juga diakui Head of Personal Lines & Product Development Allianz Utama Indonesia, Alwin Jasim. Ia mengatakan bahwa selain kebutuhan primer manusia memiliki tempat tinggal, rumah juga bisa dijadikan sebagai aset.

Dengan memutuskan mengambil rumah, kata Alwin, hal itu bisa membuat seseorang secara tidak langsung memaksa untuk hidup hemat dan memotivasi untuk jadi pribadi yang produktif.

"Selain itu, cicilan setiap bulannya memaksa kita untuk lebih berhemat, dan KPR merupakan utang produktif dengan potensi nilai aset yang bisa naik setiap tahunnya."

"Yang terpenting adalah tekad yang kuat, serta memiliki perencanaan untuk perlindungan properti dan penghuni yang sesuai," ujar Alwin melalui keterangan yang diterima Suara.com, Rabu (8/9/2021).

Ia juga menambahkan beberapa hal yang dapat dijadikan pertimbangan saat putuskan membeli rumah, di antaranya keinginan untuk memiliki aset yang pasti selain gaji serta kemauan untuk berinvestasi.

Baca Juga: Terdampak Pandemi, Seniman Wayang Golek Alih Profesi Jadi Pedagang Ayam

Selanjutnya, untuk mulai membeli hunian, calon pembeli perlu fokus mengumpulkan DP, misalnya dengan memasukkan tabungan DP rumah ke instrumen investasi seperti reksadana atau saham, serta mencari penghasilan tambahan atau menyesuaikan gaya hidup.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI