Suara.com - Tanaman bunga anggrek memiliki banyak penggemar dan diminati sebagai penghias rumah. Namun hanya sedikit yang berani untuk mencoba merawat anggrek. Untuk merawat anggrek di dalam ruangan yang tepat, Anda perlu memahami beberapa kesalahan merawat bunga anggrek yang biasanya dilakukan oleh pemula.
Simak pembahasan lengkap tentang merawat anggrek di dalam ruangan, seperti dilansir dari Orchid Care Zone, Selasa (7/9/2021).
Kesalahan Merawat Anggrek di Dalam Ruangan
1. Penyiraman Air yang Berlebihan
Baca Juga: Viral Eksperimen Bikin Tempe Bunga Telang, Hasil Akhirnya Jadi Sorotan
Semua tanaman bunga anggrek perlu disiram, namun umumnya tidak sesering jenis tanaman hias lainnya. Anggrek memiliki pseudobulb yang dapat menyimpan kelebihan air dan sistem akarnya yang berfungsi menyerap nutrisi dari udara dan air. Anggrek phalaenopsis misalnya, hanya memerlukan air seminggu sekali.
2. Kelembapan Rendah
Anggrek bisa jadi mengering dan mati dengan cepat. Meski tidak perlu sering menyirami anggrek secara langsung, anggrek akan menarik air dari udara di sekitarnya.
Jika kadar air di udara terlalu rendah, anggrek akan mati kehausan. Itulah sebabnya, mengapa banyak orang meletakkan anggrek di kamar mandi mereka atau menggunakan pelembap udara untuk perawatan anggrek yang tepat.
3. Ditanam Menggunakan Media Tanah
Baca Juga: Tarif Masuk dan Jam Operasional Taman Bunga Nusantara Bogor
Banyak orang yang menanam anggrek ke dalam pot berisi tanah agar hasilnya bagus. Namun dalam beberapa minggu, tanaman anggrek bisa mati. Hal ini karena tanaman bunga ini tidak cocok dengan tanah.
Anggrek membutuhkan campuran pot yang longgar dan diangin-anginkan sehingga akar memiliki banyak ruang untuk bernapas dan mengambil air dari udara di sekitarnya. Tanah hanya akan menghalangi anggrek berkembang.
4. Pencahayaan Langsung
Semua anggrek memerlukan setidaknya beberapa jenis pencahayaan dari titik pencahayaan yang berbeda. Namun, anggrek tidak memerlukan pencahayaan langsung sepanjang waktu. Jika dibiarkan di bawah sinar matahari 7x24 jam, anggrek bisa terbakar dan tidak akan pulih sepenuhnya.
5. Pupuk Tidak Cukup
Meski tanah tidak baik untuk anggrek, campuran pupuk dengan nutrisi yang tepat adalah kunci untuk mendapat pertumbuhan bunga yang bagus. Karena anggrek bervariasi, periksa jenis pupuk terbaik sesuai jenisnya.
6. Transplantasi saat Bermekaran
Semua anggrek perlu di-repoting sesekali, namun kamu tidak boleh melakukannya saat sedang bermekaran. Saat anggrek mekar, semua energi yang dimiliki tanaman digunakan untuk pertumbuhannya.
Setiap kali dipindah ke pot baru, selalu menjadi kejutan bagi tanaman. Oleh karena itu, jadwalkan waktu repoting sebelum dan sesudah tanaman mekar.
7. Memilih Anggrek yang Salah
Terakhir, pastikan kamu memilih anggrek yang tepat untuk dirawat di dalam ruangan. Setiap anggrek memiliki kebutuhan lingkungan dan perawatan anggrek yang berbeda. Jadi memilih tanaman yang tepat akan memudahkan kamu merawatnya dengan baik.
Itulah beberapa kesalahan umum merawat anggrek di dalam ruangan yang biasanya dilakukan pemula. Sekarang setelah mengetahuinya, kamu jadi tahu apa yang tidak boleh dilakukan saat merawat anggrek, kan? Semoga bermanfaat.
Kontributor : Yulia Kartika Dewi