Suara.com - Cerita menarik datang dari seorang wanita yang mantap tampil berbulu. Dia tak peduli dengan omongan miring publik tentang penampilannya dan terus menyebarkan kesadaran di media sosial.
Wanita itu adalah Bethany Burgoyne. Melansir Daily Mail, Bethany divonis mengalami kondisi kesehatan bernama sindrom ovarium polikistik (ketidakseimbangan hormon).
Kondisi tersebut membuat bulu di tubuh Bethany tumbuh secara tidak normal. Wanita berusia 30 tahun itu jadi mempunyai jenggot, bulu ketiak, hingga bulu kaki yang cukup panjang.
Awalnya, Bethany sering dikatai mirip laki-laki karena penampilannya. Dia bahkan sering diminta untuk mencukur bulu di tubuhnya agar nampak seperti kebanyakan wanita.
Namun wanita asal Essex, Inggris merasa lebih nyaman dengan memanjangkan semua bulu-bulu di tubuhnya. Dia pun mulai jarang bercukur sejak tahun 2018 silam.

"Selama beberapa tahun, saya mempertanyakan dan memperhatikan apa yang telah saya pelajari tentang citra tubuh wanita," kata Bethany Burgoyne melansir Daily Mail, Selasa (7/9/2021).
"Ini membantu saya mengenali standar kecantikan dan memungkinkan saya untuk mengambil kembali perasaan baik atas diri saya, tanpa memanipulasi, menghilangkan, atau meningkatkan apa pun," lanjutnya.
Sekarang Bethany mengaku bangga dengan penampilannya dan berusaha untuk menyebarkan kesadaran di media sosial. Dia ingin publik menormalisasi wanita yang nyaman tampil berbulu.
"Saya melihat sekarang kita bisa menjadi seperti apa yang kita inginkan. Bagi saya, itu adalah seorang wanita yang memiliki rambut di tubuhnya dan bangga memamerkannya," kata Bethany lagi.
Baca Juga: Bangun Rumah dari Hasil Jualan Seblak, Wanita Diusir Suami Gegara Sosok Ini
"Berkat pandemi dan berada dalam privasi perusahaan saya sendiri, saya mulai menumbuhkan rambut dagu saya," sambung wanita yang berprofesi sebagai pengusaha sekaligus jurnalis itu.