Baru Adopsi Anak Kucing? Ini 6 Hal yang Harus Diperhatikan Selama Satu Minggu Pertama

Vania Rossa Suara.Com
Rabu, 08 September 2021 | 07:30 WIB
Baru Adopsi Anak Kucing? Ini 6 Hal yang Harus Diperhatikan Selama Satu Minggu Pertama
Ilustrasi anak kucing (Dok. Elements Envato)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Saat Anda mengadopsi anak kucing, pasti tak sabar untuk segera membawanya pulang ke rumah dan mengajaknya bermain. Eits, tapi tidak semudah itu mengajaknya bermain, lho.

Ada beberapa hal yang harus Anda perhatikan dalam minggu pertama anak kucing sampai di rumah. Apa saja? Ini dia, seperti dilansir dari Purina.

1. Membawa pulang anak kucing
Tidur dan bermain merupakan dua perilaku utama anak kucing yang akan Anda lihat dalam beberapa minggu pertama di rumah. Untuk membantunya bersosialisasi, perkenalkan anak kucing kepada orang dewasa lainnya di rumah.

Selalu perlakukan anak kucing dengan lembut agar ia bisa cepat beradaptasi dengan baik di rumah Anda.

Baca Juga: 5 Tipe Kepribadian Kucing yang Harus Diketahui Para Pecinta Anabul

2. Rutinitas tidur
Anak kucing baru Anda akan tidur hingga 16 jam sehari, jadi penting untuk menciptakan tempat tidur yang nyaman untuknya. Tentukan sudut rumah Anda sebagai "sudut kucing" - tempat baginya untuk bersantai. Tempatnya harus hangat, tenang, dan jauh dari area ramai di rumah Anda.

3. Jadwal anak kucing Anda
Anda juga harus tahu bahwa kucing adalah hewan nokturnal. Jangan kaget mendengar anak kucing Anda berlarian di malam hari. Anda dapat sedikit mengubah perilaku ini dengan mengajaknya bermain di sore hari untuk menghabiskan energi berlebihnya.

Memberi makan malam lebih awal juga membantu. Jika dia masih membangunkan Anda di malam hari, tahan keinginan untuk memberinya makan atau bermain dengannya, karena ini hanya akan membuatnya terbiasa dengan perilaku tersebut.

4. Bermain
Anak kucing sangatlah lincah dan penuh dengan rasa ingin tahu. Kadang-kadang mungkin sulit untuk membedakan apakah ia sedang bermain-main atau agresif. Dia mungkin menerkam dan menguntit mainan atau potongan kertas. Jangan khawatir, dia hanya sedang melatih naluri predator alaminya dengan cara yang tidak berbahaya — dan sering kali lucu.

Pastikan untuk memberinya mainan yang sesuai sehingga dia dapat menunjukkan insting ini pada objek, dan tidak pada Anda. Berikan gumpalan kertas, bola pingpong, atau mainan memancing kucing. Hindari mainan yang bisa robek, hancur, atau tertelan.

Baca Juga: 5 Alasan Kucing Suka Bersembunyi yang Perlu Diketahui Pet Lovers

5. Memperkenalkan anak kucing kepada anak-anak
Bertemu dengan anak kucing baru sangat menyenangkan bagi anak-anak. Perkenalkan anak kucing kepada anak-anak, terutama yang lebih kecil, secara bertahap dan untuk waktu yang singkat.

Anak-anak harus memahami bahwa anak kucing adalah makhluk hidup yang sensitif. Boleh saja mengajari mereka cara mengangkat dan menggendong anak kucing. Selipkan satu tangan di bawah dadanya, pegang kaki depan dengan lembut tapi kuat dengan jari-jari. Pada saat yang sama, letakkan tangan satunya di bawah bagian belakang anak kucing. Jangan pernah mengangkatnya di bagian tengkuk leher atau kakinya.

Anak-anak harus belajar untuk tidak menarik ekor atau telinga anak kucing, meremas atau menyodoknya, membuat suara keras atau mengancam atau bergerak ke arahnya terlalu cepat.

6. Membantu orang lain untuk bermain dengan anak kucing Anda
Cara yang baik bagi semua orang untuk bermain dengan anak kucing adalah dengan turun ke lantai dan sejajar dengan anak kucing. Ini akan membuat anak kucing merasa lebih aman.

Ingat, anak-anak sekalipun bisa terlihat seperti raksasa bagi anak kucing. Dan anak kucing yang lembut mungkin akan mencakar atau menggigit untuk melindungi dirinya sendiri jika dia ketakutan. (Carissa)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI