Suara.com - Bukan hanya manusia, kucing juga punya beragama kepribadian, lho. Karena itu, jangan heran saat kamu melihat ada saja anabul (anak bulu) memiliki perilaku yang berbeda-beda.
Dalam sebuah penelitian ditemukan setidaknya ada ragam jenis purr-sonality kucing yang diberi julukan "The Feline Five."
Kepribadian kucing tersebut di antaranya, neurotik, ekstravert, dominan, impulsif, dan ramah. Perlu diingat juga bahwa memahami kepribadian kucing bisa membantu kamu bagaimana cara berperilaku dengan si anabul.
Ini juga dapat membantu mu membuat penyesuaian pada rumah dengan aktivitas kucing. Dikutip dari Meowingston, berikut lima kepribadian kucing yang mesti kamu ketahui.
Baca Juga: 4 Alasan Kucing Menggaruk Sofa dan Tips Meminimalisir Kebiasaan Si Anabul Ini
1. Neurotisisme (mudah gelisah)
Kucing tipe ini sangat mudah gelisah, merasa tidak aman, cemas, takut dengan orang asing, mudah curiga dan pemalu. Tipe kucing seperti ini akan lari mencari perlindungan saat ada tamu datang ke rumah. Mereka lebih suka bersembunyi daripada bertemu dengan orang baru.
Kunci untuk menangani kucing neurotik adalah memberi biarkan mereka tetap bersembunyi. Beri mereka tempat persembunyian di seluruh rumah, seperti terowongan kucing, pohon kucing, atau hanya kotak kardus.
Menurut Dr. Pippa Elliott, kucing tipe ini memang cenderung selalu menghindari situasi yang menakutkan baginya. Tetapi begitu mereka mengetahui bahwa kondisi sudah aman, mereka perlahan-lahan mulai tumbuh lebih percaya diri.
2. Ekstravert
Kucing umumnya dilihat sebagai makhluk yang ingin tahu. Dan tipe ekstravert ini salah satunya yang sering "usil" untuk tahu segalanya. Kucing-kucing ini cenderung membutuhkan lebih banyak stimulasi mental dan aktivitas lingkungan.
Baca Juga: Tak Selalu Merasa Damai, Ini Alasan Lain Kucing Mendengkur
Mereka dapat dengan mudah bosan dan mungkin menggunakan perilaku destruktif untuk melampiaskan energi mereka yang terpendam. Cara menanganinya dengan memberi mereka banyak mainan dan menghabiskan waktu setiap hari untuk bermain dengan mereka.
3. Dominan
Kucing dengan kepribadian dominan dapat membuat pemiliknya frustasi dan stres. Kucing yang dominan mungkin memonopoli seluruh isi rumah dan kebutuhannya, seperti makanan, mainan, bahkan kotak pasir.
Cara menghadapi kucing dominan yang memborong semua barang, pastikan setiap kucing memiliki mangkuk makanan dan airnya sendiri, serta beberapa kotak kotoran. Tempatkan barang-barang itu secara terpisah.
4. Impulsif
Impulsif pada kucing belum tentu sama seperti pada manusia. Kucing yang sangat impulsif mungkin bereaksi terhadap sesuatu yang membuat stres di lingkungan mereka.
Kucing jenis ini mungkin bereaksi berbeda terhadap situasi yang sama pada kesempatan yang berbeda. Kondisi itu biasanya terjadi pada kucing yang belum cukup mandiri. Sehingga ketika dihadapkan dengan ketidakpastian, mereka cenderung berlari lebih dulu.
Bantu mereka untuk menetapkan rutinitas, seperti memberi makan dan waktu bermain, sehingga dia tahu kapan sesuatu akan terjadi, yang mempersiapkannya untuk berperilaku lebih tepat.
5. Ramah
Kucing tipe ini akan mudah bergaul dengan semua orang dan tidak akan ragu menyapa orang baru. Tipe ini sering disebut kucing yang ideal untuk rumah tangga dengan banyak kucing. Kepribadian ini seringkali merupakan hasil dari kucing yang bersosialisasi dengan baik sebagai anak kucing.