Infografis
Suara.com - Banyak orang kerap curi-curi waktu untuk bisa tidur di kantor saat sedang bekerja. Tapi, bagaimana kalau kamu justru dibayar hanya untuk tidur?
Ya, sebuah perusahaan di Singapura tengah mencari orang terpilih yang akan dibayar tidur. Bahkan, masing-masing $1.500, tepatnya.
Posisi pekerjaan yang ditawarkan oleh perusahaan kasur dan tempat tidur Sonno itu disebut sebagai Sleep Executive.
Dari segi cakupan pekerjaan, yang perlu dilakukan pelamar yang berhasil adalah tidur di kasur Sonno selama delapan jam sehari dalam kenyamanan kamar tidur mereka sendiri.
Baca Juga: Kabar Baik, BOR di Kota Bandung Turun Menjadi Kurang dari 20 Persen
Untuk menyelesaikan pekerjaan, orang tersebut akan dikirimi satu Set Tidur Sonno yang mencakup Kasur Asli Sonno Queen, dua bantal, dan satu Set Sprei Sonno.
Nantinya semua produk itu juga akan menjadi milik orang terpilih, setelah eksperimen selesai.
Selain itu, kamu akan diminta untuk menggunakan aplikasi pelacak tidur dan harus secara kreatif mendokumentasikan perjalanan tidur setiap hari di akun media sosial Anda. Seluruh proyek ini akan berlangsung selama 100 hari.
Menurut Sonno, tujuan akhir dari proyek ini adalah "menggunakan temuan ini sebagai masukan untuk menyempurnakan produk mereka dengan tujuan akhir meningkatkan kualitas hidup warga Singapura dengan memberi mereka tidur malam yang lebih baik".
Pendiri dan CEO Sonno Fabio Miceli mengatakan bahwa karena pandemi, kita "melihat kesehatan dan produktivitas kita menghadapi masalah serius". Oleh karena itu, Sonno berharap untuk "membawa kesadaran terhadap fenomena ini dan benar-benar melihat bagaimana kita dapat meningkatkan rutinitas tidur kita, yang diharapkan dapat membantu mengembalikan kehidupan kita ke jalur yang benar".
Baca Juga: 6 Rutinitas Bangun Tidur yang Sangat Baik Bagi Kesehatan Fisik dan Mental, Gak Lama Kok!
Jika tertarik untuk menjadi Sleep Executive, periode pendaftaran dibuka dari 6 September hingga 19 September dan Anda dapat mendaftar di situs web Sonno. Kandidat terpilih akan diinformasikan pada 1 Oktober.
